Heboh Daftar Penceramah Radikal Ada UAS, Ini Kata Pengamat Terorisme
Pengamat teroris sayangkan sikap ambigu BNPT
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jagat maya dihebohkan dengan pesan berantai yang berisi daftar 180 penceramah yang disebut radikal dan intoleran, mulai dari Ismail Yusanto, Abdul Somad, Felix Siaw, hingga Adi Hidayat.
Pengamat terorisme dari Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya menegaskan jika tidak ada lembaga resmi seperti BNPT atau yang mengakui bahwa data itu resmi dari mereka, maka data yang beredar di sosial media adalah hoaks.
"Kalau mau objektif dan jujur; konten hoaks tersebut secara aktual melahirkan kegaduhan di dunia maya demikian juga dalam kehidupan real masyarakat. Hoaks yang mendorong publik khususnya umat Islam saling mencurigai, su'udzan, dan nyata mendisharmonisasi kehidupan sosial umat Islam," ujarnya dalam siaran tertulis, Rabu (9/3/2/2022).
Baca Juga: KSP Tegaskan Pemerintah Tak Pernah Rilis Daftar Penceramah Radikal
1. Sangat disayangkan sikap ambigu dari BNPT
Harits menyarankan sebaiknya pihak kepolisian secara aktif menelisik siapa sumber informasi hoaks tersebut. Dia menilai fitnah terhadap banyak anak bangsa bukan nilai budaya adiluhung dari bangsa Indonsia.
"Sangat disayangkan sikap ambigu dari BNPT terhadap masalah ini. Secara terbuka tidak mengakui sebagai sumber informasi, tapi secara implisit justru mendorong publik untuk melakukan filtering terhadap para mubaligh dengan parameter yang disampaikan oleh BNPT," terangnya.
Baca Juga: 5 Ciri Penceramah Radikal Versi BNPT, Lihat dari Materi Ceramahnya