Ibu Gorok 3 Anak di Brebes, KPAI: Dampak Pandemik Nyata
KPAI mempertanyakan interaksi keluarga dengan lingkungan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Seorang ibu di Brebes, Jawa Tengah, tega menggorok ketiga anak kandungnya. Satu di antaranya tewas, sedangkan dua anak masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat luka berat.
Terkait ini, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jasra Putra, merasa miris dengan aksi sang ibu yang tega menghabisi anaknya dengan cutter dengan berbagai alasan. Bahkan, Jasra mempertanyakan sedalam apa trauma yang dialami Yanti.
"Dengan berbagai alasan yang sangat satir dan getir untuk kemanusiaan agar anak tidak susah. Sepertinya, trauma sang Ibu yang sejak kecil tidak mendapatkan kasih sayang dan ia tidak ingin itu terjadi dengan anaknya," ujar Jasra dalam siaran tertulis yang diterima IDN Times, Jumat (25/3/2022).
Baca Juga: 11 Fakta Ibu Gorok 3 Anak di Brebes, Kisahnya Bikin Pilu
1. Pandemik membuat depresi
Menurut Jasra, kondisi tersebut diperparah dengan putusnya akses ekonomi karena pandemik COVID-19 dan kekhawatiran kebutuhan dasar, sehingga seperti tidak ada jalan keluar.
"Menjadi depresi berat, yang membuat pilihan mengakhiri hidup anak anaknya. Sebegitu beratkan trauma keluarga kecil ini? Apakah sebegitu aib permasalahan itu, sehingga tidak bisa menceritakan kepada siapapun, tidak bisa curhat kepada siapapun, tidak punya ruang sosialisasi," terangnya.
Baca Juga: Viral Video Jeritan Hati Ibu Gorok 3 Anak di Brebes, Begini Kisahnya