TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IDI: Tenaga Kesehatan Harus Jaga Kesehatan, Jalan Masih Panjang

Perlu relaksasi dan selalu jaga stamina

Ilustrasi tenaga medis COVID-19 saat mengenakan APD, termasuk masker. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Jakarta, IDN Times - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengungkapkan tenaga kesehatan saat ini mengalami kelelahan secara mental atau burnout.

Wakil Ketua PB IDI Adib Khumaidi memaparkan hasil riset Magister Kedokteran Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang mengungkapkan 82 persen tenaga kesehatan mengalami keletihan mental akibat pandemik COVID-19.

Kondisi tersebut tidak jauh beda dengan penelitian yang dilakukan IDI beberapa waktu lalu.

"Jadi ini menggambarkan kondisi tenaga kesehatan yang berkaitan dengan ketahanan mental, kelelahan atau bornout," ujar Adib saat dihubungi IDN Times, Selasa, 8 September 2020.

Baca Juga: Satgas COVID Minta Jam Kerja Tenaga Medis Dibatasi Agar Tak Kelelahan

1. Tenaga medis harus jaga kesehatan karena jalan masih panjang

Perawat ICU RSPP Modular Simprug, Novi Citra Lenggana (Dok. Humas RSPP)

Adib sudah pernah menyampaikan kondisi ini kepada Satgas Penanganan COVID-19, agar pemerintah memperhitungkan kesehatan dan keselamatan tenaga kesehatan karena jalan masih panjang.

"Kesehatan harus dijaga dan dilindungi keselamatan dengan kesehatan gizi, stamina," kata dia.

2. Jam kerja harus sesuai kemampuan

Ilustrasi tenaga medis mengenakan APD. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

Adib mengatakan ketahanan mental juga berkaitan dengan jam kerja. Kasus positif COVID-19 yang terus bertambah membuat beban kerja tenaga kesehatan meningkat, untuk itu jam kerja sebaiknya mengikuti aturan dan kemampuan tenaga kesehatan.

"Dalam kondisi normal dalam arti sebelum pandemik sistem kerja dibagi tiga shif, tapi saat COVID-19 usahakan sesuai kemampuan, sebab tenaga medis yang menggunakan hazmat hanya bertahan lima sampai enam jam, karena memang jika memakai hazmat di atas empat jam, suasana sudah berubah, sudah sangat lelah," kata dia.

Adib juga menyarankan tenaga kesehatan melakukan relaksasi dengan beristirahat yang cukup.

3. Fasilitas kesehatan juga sudah berstandar

Ilustrasi rumah sakit. IDN Times/Dokumentasi RSUDAM

Selain itu, kondisi fasilitas kesehatan juga penting. Adib mengatakan fasilitas kesehatan harus terjaga keamanan dan memiliki standar tata ruang dengan memiliki ventilasi yang bagus, exhaust dan senantiasa menjamin ketersediaan alat pelindung diri (APD).

"Kita kan berinteraksi dengan masyarakat sebaiknya secara periodik dilakukan tes swab agar kita merasa aman dan bisa meningkatkan mental menghadapi pandemik," ujar dia.

Baca Juga: 82 Persen Tenaga Kesehatan Alami Kelelahan Mental Hadapi COVID-19

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya