Kabar Gembira! Menkes Berikan Beasiswa untuk 1.600 Dokter Spesialis
Indonesia masih kekurangan dokter spesialis di daerah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan memberikan Program Beasiswa bagi 1.300 sampai 1.600 untuk Dokter Spesialis, Dokter Gigi Spesialis, dan Dokter Sub Spesialis.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, pemberian beasiswa tersebut untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis terutama di daerah yang masih kurang.
"Banyak masyarakat yang tidak terlayani sehingga meninggal karena kekurangan dokter spesialis di rumah sakit karena tidak merata. Begitu nanti beasiswa ini diberikan, kita akan mengatur penempatannya di mana, karena kenyataannya banyak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) hampir setengahnya itu belum memiliki 7 dokter spesialis sesuai standar," ujar Budi dalam konfensi pers, Kamis (2/5/2022).
Baca Juga: Menkes: Puskesmas dan RSUD di Indonesia Kekurangan Dokter
1. Indonesia kekurangan 13 ribu dokter
Budi menerangkan, menurut World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia, rasio ideal antara dokter dan masyarakat adalah 1:1000 orang. Artinya satu dokter untuk melayani 1000 penduduk di satu wilayah itu untuk negara maju.
"Jadi Indonesia kalau 270 juta rakyat Indonesia itu dokternya sekitar 270 ribu sekarang yang punya STR dan praktik yaitu 140 ribu. Kita kurangnya 130 ribu, dokternya produksi setahun cuma 12 ribu," kata Budi.
Baca Juga: Jumlah Dokter Spesialis Gigi Kurang dan Bertumpuk di Kota Besar