TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemensos Salurkan 2.576 Paket Bansos Sembako ke Komunitas Pekerja Film

Bansos akan disalurkan hingga akhir 2020

Menteri Sosial Juliari P Batubara, Ketua Umum Persatuan Perusahaan Film Indonesia, Dedy Mizwar dan Koordinator Acara Yessi Gusman saat menyerahkan 2.576 paket bansos dari Presiden kepada komunitas C’Nior di Usmar Ismail Hall, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (22/6) (Dok. Kemensos)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial menyerahkan secara simbolis 2.576 paket bantuan sosial (bansos) sembako kepada komunitas C’Nior di Usmar Ismail Hall, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (22/6).

Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan, penyaluran bansos sembako bantuan presiden itu terus disalurkan kepada warga terdampak virus corona atau COVID-19, termasuk bagi komunitas pekerja film, teater, dan seni.

“Semua warga terdampak COVID-19 berhak mendapatkan bansos sembako, termasuk pekerja film, teater, dan seni,” ujar Juliari dalam siaran tertulis, Selasa (23/6)

Baca Juga: Kemensos Salurkan 2.200 Paket Bansos Sembako ke Provinsi Banten

1. Pekerja film pekerjaan yang mulia

IDN Times/Istimewa

Juliari berharap pandemik COVID-19 segera berlalu dan para pekerja film dan seni bisa kembali beraktivitas. Menurut Mensos, pekerjaan mereka mulia karena menghibur masyarakat, sehingga bisa bahagia.

“Pada hakikatnya pekerja film, teater, dan seni itu mulia, karena telah menghibur masyarakat dengan karya-karyanya dan ketika mereka tengah kesulitan sangat layak untuk dibantu,” kata dia.

2. Bansos sembako kepada pekerja film, teater, dan seni disalurkan hingga Desember 2020

Kemensos Libatkan Elemen Bangsa, Gotong Royong Salurkan Bansos Sembako Presiden Bagi Warga DKI (Dok. Kemensos)

Juliari menyebutkan penyaluran bansos sembako akan disalurkan kepada pekerja film, teater, dan seni hingga Desember 2020.

“Soal lama bansos sembako yang bisa disalurkan kepada komunitas dari pekerja film, teater, dan seni, kami siap hingga Desember 2020, ” ujar dia.

Juliari mengakui proses penyaluran bansos tidak bisa cepat, sebab menggunakan anggaran dari negara yang harus dipertanggung jawabkan.

“Iya, saya kira itu terkait proses yang harus dilewati, seperti harus ada NIK (Nomor Induk Kependudukan) tapi kalau dilihat acara video conference (vicon) hingga sekarang itu, termasuk cepat, hanya berselang dua pekan,” kata Mensos.

3. Bansos menunjukkan negara hadir saat pandemik COVID-19

Mensos Juliari P Batubara cek distribusi Bansos (Dok. Kemensos)

Penyaluran bansos sembako ini menunjukkan negara hadir di tengah masyarakat, dan semua bersama-sama berupaya menanggulangi pandemik COVID-19.

“Dengan segala upaya yang dilakukan, kita berharap semuanya sehat walafiat dan negara kita menjadi negara pemenang melawan COVID-19,” kata Juliari.

Baca Juga: Meningkatkan Daya Beli Rakyat Gak Cukup Diskon, Tapi Juga Perlu Bansos

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya