Ketum PBNU Ajak untuk 'Menghidupkan' Gus Dur
Menghidupkan dengan melanjutkan perjuangan Gus Dur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terpilih, Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengajak untuk kembali "menghidupkan" Gus Dur. Sebab, kehadiran Gus Dur sangat ini dibutuhkan di tengah berbagai masalah.
Yahya mengakui tidak ada seorang manusia pun yang bisa menggantikan Gus Dur, namun semua mengenal Gus Dur. Meski demikian, menurutnya, Yahya mengajak hal itu bisa dilakukan dengan cara bekerja dan berjuang seperti Gus Dur. Hal itu disampaikan Yahya acara memperingati hari wafat atau haul ke-12 Presiden keempat Republik Indonesia KH Abdurrahman
"Kalau tidak ada satu orang pun yang bisa menggantikan Gus Dur mari kita sediakan 1000 orang untuk bekerja seperti Gus Dur, kalau 1000 orang belum cukup untuk hadirkan Gus Dur, mari kita sediakan 1 juta orang untuk bekerja seperti Gus Dur, jika belum cukup kita ajak seluruh umat manusia untuk bersama adopsi mempercayai nilai-nilai yang perlu diperjuangkan oleh Gus Dur," ujarnya dikutip Youtube TV NU, Kamis (30/12/2021)..
"Nilai-nilai kemanusiaan universal dan perjuangan untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik, yang lebih mulia bagi peradaban umat manusia seluruhnya. Mari kita bangun gerakan menghidupkan Gus Dur," ajaknya.
Baca Juga: Ketum PBNU Yahya: Sampai Detik Ini Kita Merindukan Gus Dur
Baca Juga: Jokowi dan Ketua PBNU Gus Yahya Bertemu di Istana Bogor, Bahas Apa?
1. Sampai saat ini banyak yang rindu Gus Dur
Yahya mengatakan 12 tahun lalu, Indonesia kehilangan sosok Presiden ke 4 RI KH. Abdurrahman Wahid tersebut. Selama itu, terpaksa meneruskan hidup tanpa kehadiran Gus Dur secara fisik.
"Tetapi saya merasakan sampai detik ini kita terus-menerus merindukan Gus Dur, dan kita tahu di luar sana, sekian banyak anak bangsa tidak henti-hentinya merindukan Gus Dur," ujar Yahya.