Kotak Hitam CVR Sriwijaya Ditemukan Kapal Penghisap Lumpur
CVR Ditemukan Selasa 30 Maret 2021
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengungkapkan, pencarian memori kotak hitam cockpit voice recorder atau CVR pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu menggunakan dua metode, penyelaman dan penyedotan.
Soerjanto menceritakan, sejak tim SAR gabungan menghentikan pencarian CVR pada 21 Januari 2021, KNKT bersama Basarnas serta penyelam dari warga sekitar Kepulauan Seribu membuka posko dan melanjutkan pencarian.
"Kita buka posko bagi penyelam dan personel pendukung. Kita gunakan metode penyelaman dengan menyisir lokasi ditemukan puing-puing pesawat," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (31/3/2021).
Baca Juga: [BREAKING] CVR Black Box Sriwijaya Air SJ-182 Ditemukan
1. Ombak dan cuaca jadi kendala
Dia menuturkan, dalam operasi tersebut, penyelam membuat kotak atau tanda lokasi agar penyelam tidak mencari di lokadi yang sama.
"Kendalanya karena cuaca, ombak tinggi, serta air keruh itu mengganggu proses pencarian," katanya.
Baca Juga: Terungkap! Mesin Sriwijaya Air Masih Hidup Sampai Bentur Air