KPAI Soroti Puluhan Siswa di Batam Dirantai di Sel Tahanan Sekolah
KPAI kecam bentuk kekerasan di sekolah yang tidak manusiawi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak Daerah (KPPAD) Kota Batam menerima laporan dari 10 orang tua peserta didik yang anaknya mengalami kekerasan di SPN Dirgantara, Kota Batam.
Komisioner KPAI Retno Listyarti mengungkapkan, KPAI dan KPPAD Batam menerima bukti 1 video dan 15 foto yang diduga merupakan peserta didik di SPN Dirgantara Batam yang mengalami penahanan di sel tahanan sekolah.
"Jadi ada yang tidak diikat, namun ada 2 peserta didik yang dirantai di leher dan di tangan," ungkap Retno dalam siaran tertulis, Minggu (31/10/2021).
Baca Juga: 4 Rekomendasi KPAI untuk Kasus Pemerkosaan 3 Anak di Luwu Timur
1. Siswa dimasukkan ke dalam ruangan sempit
Retno memaparkan 10 foto tersebut menampakan gambar 4 anak di dalam ruangan tahanan yang sempit, beralaskan karpet berwarna biru. Dalam ruangan ada satu dipan dengan kasur yang tidak diberi alas.
"Anak-anak tampak bertelanjang dada karena ruangan sempit di lantai atas pastilah sangat panas. Dari video yang kami terima, wajah keempat anak terlihat tertekan dan tak banyak bicara, jika ditanya hanya menjawab singkat," ujar Retno.
Baca Juga: Komnas Perempuan Ungkap Bukti Kasus Kekerasan 3 Anak Luwu Tak Digubris