TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kutuk Israel, Jokowi dan 2 Kepala Negara Keluarkan Pernyataan Bersama

Tiga negara kutuk pelanggaran HAM di Palestina

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan pernyataan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (31/10/2020). ANTARA FOTO/Biro Pers/Rusman/Handout

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyampaikan pernyataan bersama Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, terkait konflik Palestina dan Israel yang semakin memanas beberapa hari ini.

Presiden Jokowi menyampaikan pernyataan sikap tersebut melalui akun Twitter @jokowi, Minggu (16/5/2021) malam.

"Kami mengutuk dalam istilah terkuat pelanggaran dan agresi terang-terangan yang berulang kali dilakukan oleh Israel, yang menargetkan warga sipil di seluruh wilayah pendudukan Palestina, khususnya di Yerusalem Timur dan Jalur Gaza," tulis pernyataan bersama tersebut.

Baca Juga: Menegangkan! Detik-detik Menara Media di Gaza Sebelum Dibom Israel

1. Pemimpin tiga negara kutuk pelanggaran HAM di Palestina

Anak Palestina menarik gerobak yang ditumpangi saudaranya saat mengungsi dari konflik bersenjata Israel dan milisi Palestina di Jalur Gaza, Palestina, Jumat (14/5/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed Salem/foc.)

Pemimpin tiga negara ini prihatin dengan perluasan permukiman ilegal Israel, serta penghancuran dan penyitaan bangunan milik Palestina di seluruh tepi barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur.

"Kami juga mengutuk pelanggaran hukum internasional, termasuk hukum kemanusiaan dan hak asasi manusia yang dilakukan oleh Israel, melalui tindakan tidak manusiawi, kebijakan kolonial dan apartheid terhadap orang-orang Palestina di wilayah pendudukan Palestina, dan sebagainya," tulis pernyataan tersebut.

2. Desak Dewan Keamanan PBB segera bertindak

Ilustrasi PBB (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria)

Pemimpin tiga negara juga meminta semua pihak menahan diri dan menghentikan serangan terhadap warga sipil, serta meminta kedua pihak yang terlibat konflik menerima kehadiran internasional sementara di Al-Quds, untuk memantau penghentian permusuhan.

"Kami juga mendesak Dewan Keamanan PBB segera bertindak dan mengambil semua tindakan untuk menjamin keselamatan, serta perlindungan warga sipil Palestina," lanjut pernyataan tersebut.

Baca Juga: 7 Potret Memilukan Kondisi di Gaza akibat Konflik Palestina-Israel

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya