Lindungi Anak Indonesia, Mensos Juliari Minta Harga Rokok Rp100 Ribu
Batasi akses rokok untuk anak-anak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengusulkan harga rokok dibuat mahal untuk mencegah dan melindungi anak dari bahaya rokok.
"Kalau bisa rokok harganya mahal. Satu bungkus minimal 100 ribu. Negara juga dapat cukai lumayan," ujar Juliari dalam Webinar Hari Anak Nasional 2020, seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima IDN Times pada Rabu (22/7/2020).
Baca Juga: Mensos Jamin Keamanan Remaja Korban Pemerkosaan Petugas P2TP2A Lampung
2. Batasi akses anak untuk membeli rokok
Selain itu, menurut Juliari untuk melindungi anak-anak dari bahaya rokok maka harus membatasi akses untuk pembelian rokok bagi anak. Sebab, fakta di lapangan anak-anak dapat membeli rokok dengan mudah, bahkan secara ketengan (eceran).
"Tidak hanya membatasi, juga harus mengubah pandangan dari anak-anak bahwa merokok itu agar bisa kelihatan lebih gaya, lebih cool, lebih tua, serta lebih gagah," ujarnya.
"Kita harus belajar dari negara tetangga, Singapura, di sana akses anak terhadap rokok itu sangat ketat, terlebih di sana orang yang merokok dianggap aneh," imbuh Juliari.
Baca Juga: Curhat Haru Anak-anak Korban COVID-19, Begini Respons Menkes Terawan