TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menkes Copot Direktur RSUP Dr Sardjito Usai Tragedi Krisis Oksigen

Dipindah jadi Direktur Utama RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

Ilustrasi petugas medis melakukan perawatan pasien di tenda barak yang dijadikan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Sleman, DI Yogyakarta (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin merotasi jabatan Direktur Utama RS Dr. Sardjito Yogyakarta Rukmono Siswishanto, Sp.OG dan dipindah sebagai Direktur Utama RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang pada Senin (12/7/2021).

Selanjutnya, posisi Direktur Utama RS Dr. Sardjito Yogyakarta diemban oleh dr. Eniarti, M.Sc, Sp.Kj, MMR yang sebelumnya Direktur Utama Direktur Utama RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang.

Baca Juga: Stok Oksigen di RSUP Sardjito Kembali Menipis, Satgas: Sedang Dikirim

1. Layanan masyarakat, infrastruktur rumah sakit dilakukan optimal

Ilustrasi pasien menjalani perawatan di tenda barak yang dijadikan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Sleman, DI Yogyakarta (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Di tengah lonjakan kasus yang tajam, 2 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Kesehatan dilantik sebagai direktur utama rumah sakit.

"Dengan dilantiknya 2 pejabat tersebut diharapkan layanan kepada masyarakat, infrastruktur rumah sakit, dan pembinaan SDM Kesehatan dilakukan dengan optimal," ujar Menkes Budi dikutip laman kemkes.go id.

Pelantikan dilakukan secara virtual dengan diikuti oleh Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono beserta seluruh pejabat eselon 1 Kementerian Kesehatan.

 

2. Rotasi dan mutasi hal yang biasa

Menkes Budi Gunadi meninjau beberapa ruang rawat di paviliun kencana RSCM Jakarta. (Dok. Kemenkes)

Menkes Budi mengatakan rotasi dan mutasi jabatan merupakan hal yang biasa dalam penyegaran organisasi.

Budi mengingatkan organisasi yang dijalankan saat ini di lingkungan Kemenkes tengah menghadapi tekanan yang luar biasa karena adanya peningkatan dari penularan virus COVID-19.

“Untuk itu di manapun rekan-rekan berada sebagai pimpinan rumah sakit terutama yang merupakan rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan harus dipastikan bahwa tugas utama kita melayani masyarakat sebaik-baiknya, mempersiapkan infrastruktur dengan sebaik-baiknya, dan juga membina semua tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit kita dengan sebaik-baiknya,” ucap Budi.

3. Tekanan saat pandemik sangat besar

RSUP dr Sardjito saat mengelar jumpa pers di Gedung Admnistrasi Pusat, RSUP dr. Sardjito pada Selasa (3/3). IDN Times/Siti Umaiyah

Menurutnya, tekanan yang amat besar dari pandemi ini akan membuat ketiga hal tersebut menjadi sangat krusial dan penting untuk dimonitor kesiapannya setiap hari.

“Oleh karena itu titipan saya kepada para Dirut rumah sakit vertikal yang ada di seluruh Indonesia pastikan bahwa kita meluangkan waktu dan tenaga yang cukup untuk mengantisipasi semua masalah yang mungkin terjadi, dan memberikan pelayanan sebaik-baiknya terhadap masyarakat yang berada di sekitar kita,” kata Menkes.

Baca Juga: 33 Pasien di RSUP Sardjito Yogya Meninggal Usai Oksigen Sentral Habis

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya