TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Momen Risma Spontan Kabulkan Permintaan Masyarakat Baduy

Risma menyerahkan bantuan senilai Rp100 juta

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi kampung Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Jawa Barat/dok Kemensos

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi kampung Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Jawa Barat. Selain ingin mengetahui proses pembangunan rumah bantuan dari Kementerian Sosial, Risma juga langsung berbincang sengan para tokoh adat.

Risma kemudian mempersilakan tokoh setempat menyampaikan permintaan. "Ya, kira-kira apa yang bisa dibantu?” ujar Mensos kepada warga setempat.

Baca Juga: Drama! Komisi VIII Usir Sekjen Kemensos saat Rapat, Risma Pasang Badan

Baca Juga: Aksi Mensos Ngevlog Beras Adan Krayan, Risma: Enak dan Wangi

1. Tokoh adat minta jalan diperbaiki

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi kampung Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Jawa Barat/dok Kemensos

Kepala Desa Kanekes Jaro Saija mengatakan, akses menuju kampung Baduy masih berupa jalan setapak dan hanya beralas tanah. Sehingga licin saat hujan. Untuk itu, dia mengusulkan agar jalan tersebut bisa diperbaiki.

“Kalau bisa dibantu bu. Kami bisa beli material untuk memperkeras jalan. Supaya lebih nyaman dilintasi warga,” katanya dalam siaran tertulis, Minggu (23/1/2021).

2. Risma spontan berikan uang Rp100 juta

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi kampung Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Jawa Barat/dok Kemensos

Mendengar permintaan tersebut, Risma kemudian mempertanyakan biaya pembuatan jalan tersebut.

"Berapa biayanya? Berapa meter itu panjangnya? Saya kasih sekarang bisa ya uangnya," kata Risma.

Ditanya Mensos lebih lanjut, Jaro belum bisa memperkirakan, berapa panjang dan lebar jalan yang akan dibangun. Setelah berdiskusi sebentar dengan staf, Mensos langsung menyerahkan bingkisan dalam kantung kresek plastik dan menyerahkannya kepada Jaro.

Di hadapan para tokoh, pejabat pemerintah yang hadir, dan warga kampung Baduy, Jaro membuka isi tas. Tak disangka tas berisi uang bantuan tersebut, nilainya Rp100 juta.

Baca Juga: Mensos Risma: Realisasi Bansos PEN 2021 Capai Hampir 98 Persen

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya