Peneliti Indonesia dari Oxford Ungkap Temuan 100 Vaksin COVID-19
Masih 33,4 persen yang masuk tahap uji coba manusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Peneliti Indonesia dari Universitas Oxford, Muhammad Hanafi mengungkapkan saat ini sudah ada 95 sampai 100 vaksin untuk COVID-19 yang dikembangkan perusahaan dan universitas di seluruh dunia.
Namun dari jumlah tersebut hanya 33,4 persen yang sukses masuk clinical trial phase atau uji coba dalam manusia
"Uji klinis dan pencarian bukti sangat penting untuk penelitian," ujarnya melalui Webinar, Big Questions Forum 8, Minggu (3/5).
Baca Juga: Bio Farma Gandeng Tiongkok Kembangkan Vaksin Virus Corona
1. Vaksin COVID-19 harus lulus tiga tahap ujicoba manusia
Sebelum diproduksi massal, vaksin harus melalui serangkaian tahap yakni mulai dari laboratorium dan uji coba pada hewan. Jika dianggap aman dan bisa menghasilkan kekebalan, maka akan diuji coba manusia.
Untuk uji coba manusia dibagi tiga phase atau tahap yakni kelompok kecil sekelompok kecil orang sehat, jika aman maka dilanjutkan pada sekelompok orang yang lebih banyak dengan dosis efektif yang dibutuhkan serta keamanan. Kemudian, jika tahap dua lulus maka uji coba terakhir pada sekelompok orang yang lebih besar dengan dosis yang efektif.
Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan Vaksin COVID-19 di Berbagai Negara