TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pesan Jokowi ke Menkes: Korban Luka Tragedi Kanjuruhan Ditangani Cepat

Jangan sampai ada korban Kanjuruhan meninggal lagi

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin saat memberikan paparan di Konferensi Pers: Nota Keuangan & RUU RAPBN 2023 pada Selasa (16/8/2022). (youtube.com/Ministry of Finance Republic of Indonesia)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, pihaknya akan memberikan penanganan cepat terkait korban Tragedi Kanjuruhan yang saat ini masih dirawat di rumah sakit. Hal ini sesuai arahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Presiden minta, nomor satu, korban yang ada sekarang harus ditangani cepat kalau ga salah itu sisanya itu 26. Itu mesti ditangani yang masih ada di rumah sakit ya, kalau bisa jangan ada yang meninggal lah," ujar Menkes pada media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/10/2022).

Baca Juga: Komnas Perempuan dan Komnas HAM Koordinasi soal Tragedi Kanjuruhan

1. Jokowi meminta tragedi Kanjuruhan tidak terulang

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya. (IDN Times/Alfi Ramadana)

Berikutnya, lanjut Budi, Jokowi juga meminta agar peristiwa berdarah di Stadion Kanjuruhan tidak terulang lagi.

"Ke depannya tolong dilakukan persiapan yang lebih baik, supaya jangan terulang lagi, ini kan agak international juga," imbuhnya.

Baca Juga: Pemerintah Bentuk Tim Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan

2. Polri sampai TNI harus tahu standar internasional penyelenggaraan sepak bola

Suasana doa bersama dan tabur bunga untuk korban tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan bersama pemain dan warga pada Senin (3/10/2022). (IDN Times/Gilang Pandutanaya)

Budi akan menggelar rapat bersama Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, dan pihak terkait untuk membicarakan mengenai standar internasional penyelenggaraan pertandingan sepak bola.

"Standar-standar itu nanti akan kita pelajari bersama dengan Menpora, dan kita akan sosialisasikan ke seluruh stakeholder. Jadi yang tahu jangan hanya Menpora atau Kemenkes saja,tapi Polri harus tahu, TNI, organisasi olahraga, sampai ke daerah harus tahu bahwa standarnya tuh begini, protokolnya tuh begini, caranya begini, karena mungkin juga sebagian besar kan belum tahu," katanya.

"Saya terus terang jujur, saya baru lihat yang aturannya FIFA mengenai tata caranya mesti begitu, kan baru tahu juga. Nah itu harus diselesaikan sampai ke bawah," ujarnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya