TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polemik dengan PB Djarum, KPAI Bantah Terima Suntikan Dana Asing

Susanto sebut KPAI murni kawal aturan pelindungan anak

IDN Times/Margith Juita Damanik

Jakarta, IDN Times - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) diterpa isu tidak sedap usai pemberhentian audisi bulu tangkis PB Djarum.

Bahkan netizen terus menyerang laman media sosial KPAI, hingga tagar bubarkanKPAI dan KPAIkurangkerjaan menjadi trending topik di Twitter.

Bahkan muncul tudingan bahwa KPAI menerima dana dari Bloomberg Philanthropies Initiative.

Baca Juga: KPAI Sebut PB Djarum Eksloitasi Anak, Begini Reaksi Susy Susanti

1. KPAI: Satu rupiah pun kami tidak terima

IDN Times/Margith Juita Damanik

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto, membantah menerima suntikan dana dari Bloomberg Philanthropies Initiative.

"Satu rupiah pun kami tidak menerima. Tidak benar kami menerima dana dari Bloomberg," kata Susanto di lansir Antara, Selasa (10/9).

Susanto mengatakan, pihaknya murni mengawal aturan-aturan pelindungan anak yang dibuat pemerintah agar dipatuhi. Di sisi lain, prestasi olahraga juga tetap harus ditumbuhkan.

2. Persaingan industri rokok?

ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Saat ditanya bahwa larangan promosi citra merek rokok dalam audisi bulu tangkis merupakan bagian dari skema persaingan antarindustri rokok, dia juga membantahnya.

"Soal persaingan industri rokok bukan fokus kami. Fokus kami pada pelindungan anak," tuturnya.

3. Itu bukan KPAI

ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

KPAI dituding menerima dana dari Bloomberg yang selama ini memang banyak mendanai kampanye pengendalian tembakau di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Ketika dicek di laman Bloomberg, lembaga donor itu memang pernah memberikan bantuan dana kepada lembaga swadaya masyarakat di bidang pelindungan anak, yang namanya ada kemiripan dengan KPAI.

"Itu bukan KPAI," ujar Susanto.

Baca Juga: Buntut Penutupan Audisi PB Djarum, Menpora Surati KPAI

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya