TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Satgas Ingatkan Demo Berpotensi Munculkan Klaster Baru COVID-19

Aksi demo nasional diperkirakan akan berlangsung hari ini

Ilustrasi seorang buruh berunjuk rasa di kawasan EJIP (East Jakarta Industrial Park), Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (5/10/2020). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Profesor Wiku Adisasmito menyatakan sampai saat ini pemerintah belum berencana menggunakan Undang-Undang (UU) Kekarantinaan dalam merespons aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja. Aksi ini mendorong adanya kerumunan dan berpotensi menimbulkan klaster baru.

"Kami mendorong para pihak yang ingin menyampaikan aspirasinya untuk mematuhi arahan dari pihak kepolisian selama kegiatan berlangsung," ujar Wiku dilansir halaman covid19.go.id, Kamis (8/10/2020).

Baca Juga: BEM SI Serukan Aksi Nasional, Mahasiswa Geruduk Istana Negara Hari Ini

1. Tetap jaga protokol kesehatan

Sejumlah aparat kepolisian memperketat penjagaan saat demo menolak Omnibus law ricuh di Semarang. Istimewa

Wiku mengungkapkan, bagi yang ingin melaksanakan hak-haknya dalam berdemokrasi tidak melupakan protokol kesehatan. Ia mengingatkan para peserta unjuk rasa tetap memakai masker serta menjaga jarak. 

"Klaster industri sudah banyak bermunculan dan ini berpotensi mengganggu kinerja pabrik dan industri lainnya, potensi serupa akan muncul dalam kegiatan berkerumun," lanjutnya.

2. BEM SI menyerukan aksi nasional

Aksi teatrikal mahasiswa saat aksi menolak UU Cipta Kerja di Kabupaten Banyumas, Rabu (7/10/2020). Foto: Rudal Afgani

Diketahui sebelumnya, Aliansi Badan Eksekutif Seluruh Indonesia (BEM SI) menyerukan aksi nasional pada Kamis (8/10/2020). Dalam seruannya, BEM SI mengajak mahasiswa di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, untuk mengikuti aksi nasional ini.

"(Aksi ini dilakukan) Melihat keadaan Omnibus Law disahkan," ujar Koordinator Pusat BEM SI 2020 Remy Hastian singkat saat dihubungi IDN Times pada Rabu (7/10/2020) malam.

Baca Juga: Hendak Demo Tolak UU Cipta Kerja, 12 Siswa Reaktif Usai Rapid Test

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya