TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[UPDATE] Sehari 50 Orang Meninggal akibat COVID-19, Total 1.851 Kasus

Meski pasien meninggal bertambah, kasus sembuh meningkat

IDN Times/Candra Irawan

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau COVID-19 Achmad Yurianto mengungkapkan jumlah pasien meninggal akibat COVID-19 bertambah 50 orang sehingga totalnya menjadi 1.851 kasus.

Sedangkan pasien sembuh di Indonesia naik 591 orang, menjadi 10.948 pasien

"Kasus positif COVID-19 di Indonesia yang mengalami peningkatan sebanyak 672 kasus sehingga total menjadi 31.186 kasus," paparnya saat konferensi pers di channel Youtube BNPB, Minggu (7/6).

Yuri menambahkan sebanyak 11.924 spesimen telah diperiksa baik dengan dengan menggunakan Real Time PCR maupun dengan menggunakan tes cepat molekuler sehingga total yang sudah kita periksa sampai saat ini adalah 405.992 spesimen.

Baca Juga: [UPDATE] Kasus Positif COVID-19 Bertambah 672, Total Jadi 31.186

1. Total ODP sebanyak 40.370 orang dan PDP 14.197 orang

Antrean warga rapid test massal di Terminal Keputih, Jumat (5/6). Dok Humas Pemkot Surabaya

Yuri mengatakan provinsi yang melaporkan penambahan kasus positif terbanyak adalah DKI Jakarta, yakni 94 kasus dan pasien yang sembuh ada 21 orang. Kemudian Jawa Timur dengan 90 kasus positif dan pasien sembuh sebanyak 290 orang.

Penambahan kasus positif yang cukup tinggi juga berada di Sulawesi Selatan dengan 54 kasus dengan kesembuhan 3 orang, diikuti Sumatera Utara dengan 44 kasus positif dan 7 pasien sembuh.

"422 kabupaten kota telah berdampak di 34 provinsi dan kita masih melakukan pemantauan terhadap ODP sebanyak 40.370 orang dan PDB 14.197 orang," imbuhnya

2. Jokowi memerintahkan agar klaster-klaster COVID-19 dijaga dengan ketat

Jalan akses Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, sementara ditutup sejak ditemukan kasus COVID-19 di Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia (Dok. Istimewa)

Untuk menekan angka penyebaran kasus COVID-19 di Indonesia, Presiden Joko "Jokowi" Widodo memerintahkan agar klaster-klaster penyebaran virus corona diawasi dengan ketat. Sebab dari klaster itulah perluasan wabah COVID-19 terjadi.

"Kita harus melakukan monitor secara ketat potensi penyebaran di beberapa klaster, klaster pekerja migran, klaster jemaah tablig, klaster Gowa, klaster rembesan pemudik, klaster industri, ini perlu betul-betul dimonitor secara baik," jelas Jokowi pada konferensi pers secara daring, Senin (4/5).

3. Total 6,9 juta penduduk dunia telah terpapar COVID-19

Warga mengantre di bank makanan di Gereja St. Bartholomew, ditengah wabah virus corona (COVID-19) di Queens bagian Elmhurst, Kota New York, New York, Amerika Serikat, Jumat (15/5/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Brendan McDermid

Sedangkan 6,9 juta orang di seluruh dunia dinyatakan positif terjangkit virus corona atau COVID-19. Melansir dari Worldometers sampai dengan Minggu (7/6) pagi total terkonfirmasi ada sebanyak 6.962.099 kasus infeksi COVID-19 di seluruh dunia. Jumlah kematian karena COVID-19 sebanyak 401.524 kasus dan sembuh sebanyak 3.402.664 orang.

Baca Juga: [UPDATE] Tambah 160, Kasus COVID-19 di Jakarta Tiga Hari Terus Naik

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya