TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Siswi di Pati Jadi Korban Budak Seks 4 Bulan, Risma: Waspada Medsos!

Risma kunjungi bocah korban kekerasan seksual di Pati

Menteri Sosial, Tri Rismaharini menjenguk anak korban kekerasan seksual di Pati, Minggu (7/8/2022) malam. (dok. Kemensos)

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mengunjungi siswi SMP berinisial N yang menjadi korban kekerasan seksual di Pati, Jawa Tengah.

Diduga siswi 15 tahun itu menjadi korban pencabulan dan budak seks selama disekap pelaku empat bulan.

N saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit, setelah mengalami kekerasan seksual dari pelaku yang dikenalnya melalui media sosial.

Baca Juga: Miris, Pencabulan Ayah pada Anak Kandung di Depok Kembali Terjadi

1. Kondisi korban kini lebih baik

Menteri Sosial, Tri Rismaharini menjenguk anak korban kekerasan seksual di Pati, Minggu (7/8/2022) malam. (dok. Kemensos)

Risma menyebutkan Kementerian Sosial melakukan media scanning setiap hari untuk merespons cepat permasalahan sosial di masyarakat.

"Setiap hari di Kemensos ada media scanning. Mendapat kabar itu, saya datang," katanya dalam siaran tertulis, Senin (8/8/2022).

Mendengar kabar miris tersebut, Risma segera menjenguk N di rumah sakit di Pati. "Kondisinya sudah lebih baik, sudah lebih sehat dan kuat, begitu juga kondisi psikisnya," katanya.

2. Risma minta generasi muda tidak mudah termakan rayuan

Ilustrasi media sosial (Dok. Rehia Sebayang)

Risma mengatakan perlindungan pada anak penting dilakukan, agar tidak terjadi kasus serupa di kemudian hari.

"Pada beberapa kasus saya masuk (tangani langsung) supaya tidak terulang lagi. Terutama anak-anak kita bisa belajar agar hal yang sama tidak terjadi pada dirinya. Jadi tidak mudah digoda, tidak mudah dirayu, karena mereka harus memikirkan masa depan," katanya.

Risma juga berpesan kepada generasi muda bahwa orang terdekat adalah ibu. Karena itu, anak muda harus mendengar dan percaya pada nasihat ibu.

"Harus percaya pada ibu kalian, orang tua itu lebih dekat dengan kalian dibanding media sosial. Jiwa kalian, diri kalian, badan kalian adalah milik kalian. Sebelum waktunya kalian tidak boleh disentuh siapa pun," katanya.

Baca Juga: Miris, Remaja di Sulsel Cabuli Bocah 8 Tahun Tetangganya Sendiri

3. Media sosial dekat dengan anak-anak

Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Dwifantya Aquina)

Risma juga mengatakan media sosial dekat dengan anak-anak. Karena itu, agar orang tua berhati-hati saat mendampingi anak menggunakan media sosial. Karena banyak kejahatan di dunia maya.

"Seolah-olah baik, seolah-olah dekat, padahal itu hanya jebakan, bahkan rayuan untuk menarik anak-anak. Karena itu saya berpesan kepada anak-anakku semuanya," katanya.

Pada kenyataannya, Risma juga mengakui bisa jadi kondisi ini tidak sesuai harapan anak-anak.

"Karena ada seorang ibu atau orang tua yang tidak bisa mengikuti perkembangan zaman. Tapi kalian harus tahu bahwa dia adalah orang tua kalian. Jadi kalian harus hormat dan percaya kepada ibu dan bapak kalian," ujarnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya