Tangani COVID-19 di Sumut, Edy Rahmayadi: Katanya Saya Gubernur Kejam
Kemenkes apresiasi penanganan COVID-19 di Sumut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tim Taskforce Kementerian Kesehatan memberikan apresiasi kepada Gubernur Provinsi Sumatra Utara Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi dalam penanganan COVID-19 di wilayah yang dipimpinnya.
Edy mengakui segala upaya telah dilakukan untuk menekan angka penularan, seperti mempersempit risiko penularan di keramaian.
"Kami telah menutup semua tempat-tempat hiburan yang telah kami berikan peringatan sebelumnya namun tetap tidak menaati protokol kesehatan. Mungkin pendapat masyarakat saya Gubernur kejam, tetapi ini tetap harus dilakukan karena bila didiamkan bisa habis saudara-saudara kita," tegas Edy dalam siaran tertulis yang diterima IDN Times, Rabu (7/10/2020).
Baca Juga: Viral Pesta di Kolam Waterpark, Gubernur Edy Rahmayadi: Itu Menyalahi
1. Sumatra Utara telah berikan sinyal positif dalam menangani COVID-19
Saat ini, Sumatra Utara telah memberikan sinyal positif dalam menangani COVID-19, tercatat bahwa terjadi peningkatan angka kesembuhan sebesar 5,1 persen dari satu minggu lalu sebesar 65,5 persen menjadi 70,6 persen. Selain itu, angka kematian juga berhasil diturunkan menjadi 4,1 persen dari 4,2 persen pada satu minggu yang lalu.
Untuk ketersediaan tempat tidur di RS rujukan COVID-19 di Sumut masih memadai dengan persentase BOR (Bed Occupancy Ratio) atau angka penggunaan tempat tidur untuk ICU sebesar 62,20 persen dari total 82 tempat tidur dan untuk Isolasi sebesar 57,58 persen dari total 1.254 tempat tidur.
"Meski data menunjukkan bahwa ada peningkatan dalam penanganan COVID-19 di Sumatra Utara, Saya tetap berharap bahwa penanganan COVID-19 dapat dipercepat lagi, yaitu dengan berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat melalui Tim Taskforce Kemenkes," harapnya.
Baca Juga: Gubernur Edy Rahmayadi Klaim Sumut Masih Punya Seribu Kamar Isolasi