Tim Mitigasi IDI dan 5 Profesi Dokter Desak PSBB Ketat di Jawa 2 Pekan
Jika tidak fasilitas kesehatan kolaps
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan perhimpunan lima profesi dokter mendesak pemerintah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat secar serentak, terutama di Pulau Jawa minimal dua minggu.
Ketua Tim Mitigasi Dokter PB IDI Adib Khumaidi mengungkapkan, dalam beberapa pekan terakhir kasus terkonfirmasi COVID-19 meningkat tajam, tercatat per 17 Juni 2021 sebanyak 12.624 kasus dan menjadi di atas 20 ribu kasus pada 26 Juni 2021.
Jika dibandingkan dengan data 15 Mei 2021, terjadi peningkatan kasus pada 17 Juni 2021 sekitar lebih dari 500 persen, diikuti dengan peningkatan kasus kematian berkaitan dengan COVID-19.
"Kami tidak ingin sistem kesehatan Indonesia menjadi kolaps," ujar Adib saat membacakan siaran tertulis dalam konferensi pers secara daring, Minggu (27/6/2021).
Baca Juga: IDAI Ungkap 1 dari 83 Kematian Kasus COVID-19 Adalah Anak-anak
1. Kondisi BOR ICU dan isolasi di atas 90 persen
Adib menjelaskan saat ini kondisi Bed occupation rate (BOR) atau keterisian tempat tidur untuk ruang isolasi dan ICU pasien COVID-19 di atas 90 persen. Setidaknya lebih dari 24 kabupaten/kota melaporkan keterisian ruang isolasinya di atas 90 persen.
"BOR untuk ICU dari berbagai rumah sakit mendekati, bahkan ada yang melebihi angka 100 persen," kata dia.
Baca Juga: Sedih, 405 Dokter Meninggal Dunia karena COVID-19