TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal Tentang BJ Habibie yang Layak Kamu Kenang

BJ Habibie meninggal di RSPAD Gatot Soebroto

Perpusnas.go.id

Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden BJ Habibie mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/9) pukul 18.05 WIB.

Kepergiannya meninggalkan luka mendalam tak hanya bagi keluar, tapi juga bagi bangsa Indonesia. Sebab, sumbangsih beliau untuk negeri ini sangat besar. Selain pernah memimpin negeri ini, BJ Habibie juga seorang pelopor teknologi.

"Beliau adalah bapak teknologi Indonesia," kata Presiden Joko Widodo saat menyampaikan ucapan duka cita.

Berikut lima fakta menarik seputar almarhum BJ Habibie.

Baca Juga: 5 Hal Tentang BJ Habibie yang Layak Kamu Kenang

1. Hanya tidur empat jam sehari

Perpusnas.go.id

BJ Habibie sangat doyan membaca. Ia, misalnya, lebih sering menghabiskan waktunya bersama buku ketimbang tidur. Bahkan beliau hanya perlu tidur 4 jam sehari.

Hal ini diungkapkan Habibie di acara Catatan Najwa beberapa waktu lalu. “Saya hanya butuh waktu 4 jam sehari untuk tidur,” katanya menjawab pertanyaan dari pemirsa.

Tak mengherankan jika BJ Habibie meraih gelar doktor pada usia 28 tahun.

 

2. Tidak percaya aliens

Perpusnas.go.id

Kisah keberadaan aliens banyak diceritakan orang, mulai dari film maupun berita surat kabar. Namun bagi BJ Habibie, keberadaan aliens diragukan. Sebab belum ada bukti sahih keberadaannya.

“Sampai sekarang tidak ada bukti dari studi ilmu pengetahuan bahwa di planet-planet termasuk yang di sekitar kita itu ada kehidupan, kondisi tidak memungkinkan, yang paling adalah hanya di bumi,” kata Habibie.

3. Selalu bersemangat membahas pesawat

Perpusnas.go.id

BJ Habibie tak bisa dilepaskan dari pesawat. Maklum, dia satu dari sedikit orang Indonesia yang memahami betul seluk beluk teknologi pesawat terbang.

Pada 1955–1965, BJ Habibie mengambil spesialisasi konstruksi pesawat terbang di RWTH Aachen, Jerman Barat.

Dari situ beliau kemudian menerima gelar diplom-ingenieur dan gelar doktor ingenieur pada 1965 dengan predikat summa cum laude.

Catatan ciamik tersebut membuat BJ Habibie direkrut oleh Messerschmitt-Bölkow-Blohm, sebuah perusahaan penerbangan di Hamburg, Jerman. Di perusahaan ini, BJ Habibie pernah menjadi wakil presiden bidang teknologi.

Moncer di luar negeri, BJ Habibie kemudian diminta pulang ke tanah air oleh Presiden Soeharto. Di tanah air, Habibie diminta mengisi pos Menteri Negara Riset dan Teknologi pada 1978 sampai Maret 1998.

4. BJ Habibie pernah merasa gagal

Perpusnas.go.id

Meski sukses di bidang penerbangan dan mendapatkan berbagai penghargaan, namun ada satu kegagalan yang sempat dirasakan BJ Habibie, yakni gagal menjaga istrinya Hasri Ainun Besari.

“Saya merasa gagal menjaga dia (Ainun), itu yang kadang saya rasakan sampai sekarang,” kata Habibie masih di acara Mata Mata Najwa.

Baca Juga: [BREAKING] BJ Habibie Meninggal Akibat Gagal Jantung

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya