TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Mimpi Besar Jokowi Tentang Indonesia pada 2024

Menurut Jokowi kemajuan negara bukan sekadar dari ekonominya

Presiden Joko Widodo. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo diam-diam memiliki mimpi tentang Indonesia pada 2024. Indonesia lima tahun mendatang dalam harapan Jokowi sudah memiliki struktur fondasi yang kuat dalam berbagai sisi.

“Fondasi-fondasi kita sudah kuat artinya kita tidak berpikir pertumbuhan ekonomi tapi kualitas pertumbuhan ekonomi dan pemerataannya,” kata Jokowi dalam wawancara khusus dengan Tim LKBN Antara di Istana Merdeka Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Kamis (13/6).

1. Bukan sekadar mengejar pertumbuhan ekonomi

ANTARA FOTO/Ismar Patrizki

Menurut Jokowi, fondasi yang kuat diperlukan bukan semata mengejar pertumbuhan ekonomi. Mantan Gubernur DKI itu menilai relatif lebih mudah jika sekadar mengejar pertumbuhan ekonomi yang cepat.

“Kalau pertumbuhan ekonomi yang cepat itu gampang saja, buat saja super koridor ekonomi di Jawa bagian utara, pelabuhannya sudah ada, tinggal tambah satu lagi rampung, lihat saja kawasan-kawasan ekonomi, kawasan industri, tapi pemerataannya bagaimana?” kata Jokowi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Habiskan Momen Lebaran dengan Mudik Bersama

2. Tahapan besar Indonesia mengembangkan teknologi dan inovasi

IDN Times/Galih Persiana

Ia menegaskan pemerintahannya bukan semata mengurus ekonomi tapi sekaligus urusan bernegara yang lebih baik dan sehat.

“Kita kan bukan urusan ekonomi tapi urusan bernegara bagaimana Papua, Maluku, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, 17 ribu pulau, kita bernegara,” katanya.

Oleh karena itu, pemerintahannya fokus membangun dan memperkuat fondasi dalam hal infrastruktur, sumber daya manusia, dan reformasi birokrasi.

Tahapan besar berikutnya kata dia, adalah teknologi dan inovasi.

3. Jokowi yakin Indonesia bisa mengambil peluang di tengah perang dagang AS dan China

Biro Pers Setpres RI

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengatakan kondisi global yang memanas akibat perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China menjadi peluang tersendiri bagi Indonesia.

“Kalau saya melihat, ya itu tantangan, tapi itu opportunity, peluang gede kalau bisa mengambil, peluangnya kita sendiri,” kata Jokowi.

Menurut Jokowi, meski menimbulkan gejolak perekonomian global, ia berpandangan bahwa perang dagang tersebut sebenarnya memunculkan peluang bagi Indonesia jika dapat dimanfaatkan dengan baik.

Presiden mencontohkan Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemasok furnitur, elektronik, dan tekstil/garmen yang selama ini lebih dari 50 persen pasokannya dikuasai oleh China.

“Perang dagang ini dampaknya gede banget, kalau kita enggak cepat ya enggak dapat itu,” katanya.

Baca Juga: Ini Sejarah 3 Tempat Tujuan Wisata Presiden Jokowi di Yogyakarta

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya