TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kapolda Metro Minta Polisi Lalu Lintas Jaga Citra Polri saat Bertugas 

Kinerja Polantas disebut menentukan citra Polda Metro Jaya

Mantan Kapolda Metro Jaya, Komjen Pol Fadil Imran (Dok. Humas Polda Metro Jaya)

Jakarta, IDN Times - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengingatkan kepada seluruh jajaran polisi lalu lintas di Ditlantas Polda Metro Jaya untuk bersikap profesional demi membangun kepercayaan masyarakat dan menjaga citra Polri saat menjalankan tugas. 

"Profil Polri yang diharapkan adalah profesional yakni memiliki integritas, kredibilitas, dan komitmen, sehingga kepercayaan masyarakat meningkat," kata Fadil di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Sabtu (22/10/2022).

Baca Juga: Kritisi Gaya Hidup Mewah Polisi, Jokowi: Jangan Gagah-gagahan!

1. Ditlantas Polda Metro Jaya memegang andil untuk menentukan citra Polda Metro Jaya

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Fadil mengingatkan, Ditlantas Polda Metro Jaya memegang andil penting untuk menentukan pesona Polda Metro Jaya karena tugasnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan di era digital ini, satu kekecewaan bisa menyebar luas dan kian menggerus kepercayaan publik terhadap Polri.

"Berapa pelayanan SIM, STNK, dan tilang per hari. Jumlah tersebut adalah jumlah risiko ataupun peluang masyarakat puas atau tidak dan satu kekecewaan di era digital dapat berubah menjadi ribuan kekecewaan dan dapat saling mempengaruhi," kata Fadil.

2. Fadil ingatkan anggotanya tak buat kesalahan karena di era digital berita negatif cepat menyebar

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran (Dok. Humas Polda Metro Jaya)

Fadil menyebut citra Polri secara keseluruhan kerap dicederai oleh ulah segelintir oknum dan ulah oknum tersebut akan membentuk stigma negatif yang akan melekat pada institusi.

"Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Satu kesalahan dapat menyebabkan semuanya salah. Di era globalisasi saat ini, saat informasi begitu cepat menyebar dan meluas tanpa tahu kebenarannya. Satu kesalahan yang dilakukan oleh segelintir oknum, dapat menjadi framing sebuah institusi. Stigma dimunculkan sebab kemajuan teknologi turut andil mempercepat tersebarnya berita negatif ke seluruh dunia," kata Fadil.

Lebih lanjut Fadil mengatakan bahwa tugas kepolisian sejatinya adalah pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu azas pelayanan publik harus dijunjung tinggi. Azas tersebut meliputi transparansi, akuntabilitas, kondisional, partisipatif, keamanan hak, serta keseimbangan hak dan kewajiban

Baca Juga: Hindari Pungli, Kapolri Larang Anggota Gelar Tilang Manual

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya