TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Komnas HAM Telusuri Akun Medsos Pelaku Mobilisasi Massa 22 Mei

Siapa dalang mobilisasi massa kerusuhan 22 Mei?

IDN Times/Isidorus Rio Turangga

Jakarta, IDN Times - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terus menelusuri akun-akun media sosial yang diduga ikut memobilisasi massa demonstrasi dalam kasus kericuhan 21-22 Mei 2019 di Jakarta. Hal ini dilakukan untuk menguak fakta sebenarnya yang terjadi dalam peristiwa kelam usai pengumuman hasil Pemilu 2019 itu.

"Kami masih menelusuri traffic arus mobilisasi massa demo melalui media sosial. Ini kami lakukan bersama-sama dengan tim Cyber Crime Mabes Polri," ujar Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik di Kantor Komnas HAM Perwakilan Maluku di Ambon, seperti dikutip dari Antara, Minggu (23/6).

Baca Juga: Komnas HAM Minta Kerusuhan Aksi 21-22 Mei Diusut Tuntas

1. Ada fakta pengondisian mobilisasi massa dalam kericuhan 22 Mei

IDN Times/Margith Juita Damanik

Ahmad mengatakan, penelusuran tersebut dilakukan karena berdasarkan pemantauan dugaan pelanggaran HAM saat kericuhan 21-22 Mei 2019 ditemukan fakta adanya pengondisian untuk terjadinya peristiwa itu beberapa bulan sebelumnya.

Fakta tersebut diketahui oleh tim pemantau Komnas HAM dari pernyataan massa yang menjadi korban kekerasan, mereka mengaku ikut demonstrasi karena adanya ajakan untuk berjuang yang disebarkan melalui media sosial.

2. Akun-akun yang sebarkan informasi hoaks dipantau

IDN Times/Isidorus Rio Turangga

Ahmad tidak merinci platform media sosial apa saja yang ditelusuri dan berapa banyak akun yang sudah terdata. Tapi menurut dia, akun-akun media sosial yang ikut memobilisasi massa demonstrasi adalah akun-akun yang menyebarkan informasi hoaks dan berita-berita palsu.

"Sudah ada pengondisian dari beberapa bulan sebelumnya oleh kelompok-kelompok tertentu. Ini kami temukan dari pengakuan beberapa korban demo yang kami tanyai, mereka mengaku ikut demo karena diajak melalui media sosial untuk berjuang ataupun memperjuangkan keadilan," ucapnya.

Baca Juga: Ini Alasan Komnas HAM Tolak Ajakan Tim Polri Usut Kerusuhan Mei 2019

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya