TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sri Mulyani Sebut 3 Kartu Baru Jokowi Tak Bebani APBN

Menkeu yakin rencana 3 kartu sosial itu lebih terkonsolidasi

Menkeu Sri Mulyani dan Gubernur BI Perry Warjiyo di sela pembahasan postur anggaran RAPBN 2019 (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo berencana mengeluarkan tiga kartu baru sebagai medium penyaluran bantuan sosial. Terkait rencana tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan rencana itu tidak akan membebani anggaran belanja dalam APBN.

Menurut Sri Mulyani, tiga kartu tersebut justru menjadi medium penyaluran bantuan yang lebih terkonsolidasi, karena sebelumnya alokasi bantuan sosial tersebar di pos belanja beberapa Kementerian berdasarkan sektor bantuan tersebut.

Baca Juga: Jokowi Janji Akan Cairkan Kembali Bantuan Sosial Awal April 2019

1. Tiga kartu baru yang akan dikeluarkan Jokowi jika terpilih lagi jadi presiden

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Menkeu mengatakan, konsolidasi pos-pos bantuan dengan penambahan tiga kartu baru akan menambah akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan anggaran.

Adapun tiga kartu baru yang diwacanakan Presiden Joko Widodo jika kelak terpilih kembali untuk 2019-2024 adalah Kartu Sembako Murah, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, dan Kartu Pra Kerja.

"Dari sisi anggaran, mungkin tidak akan menimbulkan suatu ledakan tapi bahkan merupakan sesuatu yang jauh lebih akuntabel karena dana-dana yang selama ini, mungkin terfragmentasi, agar bisa menjadi jauh lebih terkonsolidasi dengan baik," ujar Sri seperti dikutip dari Antara, Senin (25/2).

2. Akan ada integrasi antar kartu sosial

Dok IDN Times/Istimewa

Misalnya, Sri Mulyani mencontohkan, selama ini di sektor pendidikan terdapat bantuan dalam berbagai bentuk seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Bidik Misi, beasiswa dari Kementerian Agama, hingga melalui Dana Pengembangan Pendidikan Nasional yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Begitu juga di sektor kesehatan, selama ini ada bantuan melalui PAUD dalam rangka pemenuhan gizi dan bantuan pangan, bantuan imunisasi lewat PKH, serta Kartu Indonesia Sehat (KIS).

"Maka ini bisa didesain integrasinya yang menurut saya merupakan suatu langkah yang bagus dan akan lebih baik dampaknya," kata Sri Mulyani.

3. Anggaran tiga kartu baru disesuaikan dengan kemampuan belanja fiskal negara

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Mengenai postur anggaran yang akan disalurkan melalui tiga kartu baru tersebut, Sri Mulyani mengatakan jumlahnya akan disesuaikan dengan kemampuan belanja fiskal negara dalam tahun penganggaran bantuan sosial tersebut.

"Nanti berdasarkan evaluasi terhadap berbagai macam program dan anggaran, itu suatu langkah awal mengenai bagaimana konsep integrasi dan konsolidasi serta membuatnya menjadi jauh komprehensif dan akuntabel," ujarnya.

Baca Juga: Mendagri: 35 Kepala Daerah yang Dukung Jokowi Tak Langgar Aturan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya