Sri Mulyani Sebut 3 Kartu Baru Jokowi Tak Bebani APBN

Menkeu yakin rencana 3 kartu sosial itu lebih terkonsolidasi

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo berencana mengeluarkan tiga kartu baru sebagai medium penyaluran bantuan sosial. Terkait rencana tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan rencana itu tidak akan membebani anggaran belanja dalam APBN.

Menurut Sri Mulyani, tiga kartu tersebut justru menjadi medium penyaluran bantuan yang lebih terkonsolidasi, karena sebelumnya alokasi bantuan sosial tersebar di pos belanja beberapa Kementerian berdasarkan sektor bantuan tersebut.

1. Tiga kartu baru yang akan dikeluarkan Jokowi jika terpilih lagi jadi presiden

Sri Mulyani Sebut 3 Kartu Baru Jokowi Tak Bebani APBNANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Menkeu mengatakan, konsolidasi pos-pos bantuan dengan penambahan tiga kartu baru akan menambah akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan anggaran.

Adapun tiga kartu baru yang diwacanakan Presiden Joko Widodo jika kelak terpilih kembali untuk 2019-2024 adalah Kartu Sembako Murah, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, dan Kartu Pra Kerja.

"Dari sisi anggaran, mungkin tidak akan menimbulkan suatu ledakan tapi bahkan merupakan sesuatu yang jauh lebih akuntabel karena dana-dana yang selama ini, mungkin terfragmentasi, agar bisa menjadi jauh lebih terkonsolidasi dengan baik," ujar Sri seperti dikutip dari Antara, Senin (25/2).

Baca Juga: Jokowi Janji Akan Cairkan Kembali Bantuan Sosial Awal April 2019

2. Akan ada integrasi antar kartu sosial

Sri Mulyani Sebut 3 Kartu Baru Jokowi Tak Bebani APBNDok IDN Times/Istimewa

Misalnya, Sri Mulyani mencontohkan, selama ini di sektor pendidikan terdapat bantuan dalam berbagai bentuk seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Bidik Misi, beasiswa dari Kementerian Agama, hingga melalui Dana Pengembangan Pendidikan Nasional yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Begitu juga di sektor kesehatan, selama ini ada bantuan melalui PAUD dalam rangka pemenuhan gizi dan bantuan pangan, bantuan imunisasi lewat PKH, serta Kartu Indonesia Sehat (KIS).

"Maka ini bisa didesain integrasinya yang menurut saya merupakan suatu langkah yang bagus dan akan lebih baik dampaknya," kata Sri Mulyani.

3. Anggaran tiga kartu baru disesuaikan dengan kemampuan belanja fiskal negara

Sri Mulyani Sebut 3 Kartu Baru Jokowi Tak Bebani APBNANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Mengenai postur anggaran yang akan disalurkan melalui tiga kartu baru tersebut, Sri Mulyani mengatakan jumlahnya akan disesuaikan dengan kemampuan belanja fiskal negara dalam tahun penganggaran bantuan sosial tersebut.

"Nanti berdasarkan evaluasi terhadap berbagai macam program dan anggaran, itu suatu langkah awal mengenai bagaimana konsep integrasi dan konsolidasi serta membuatnya menjadi jauh komprehensif dan akuntabel," ujarnya.

4. Jokowi janji terbitkan tiga kartu sosial tanpa merinci anggarannya

Sri Mulyani Sebut 3 Kartu Baru Jokowi Tak Bebani APBNIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sebagai gambaran, pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan Rp492,5 triliun atau 20 persen dari APBN secara keseluruhan dan anggaran kesehatan sebesar Rp123,1 triliun dalam APBN 2019.

Presiden Joko Widodo menyampaikan akan menerbitkan tiga kartu sosial baru tersebut pada Konvensi Rakyat di Sentul, Jawa Barat, pada Minggu (24/2). Di Cilacap pada Senin ini, Presiden Joko Widodo juga menjanjikan anggaran Kartu Indonesia Pintar (KIP) hingga jenjang kuliah, akan memiliki alokasi anggaran yang cukup besar.

Meskipun demikian, Jokowi tidak merinci berapa anggaran yang akan dia siapkan untuk memperbarui kartu sosialnya itu.

Baca Juga: Mendagri: 35 Kepala Daerah yang Dukung Jokowi Tak Langgar Aturan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya