TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lewat Program YESS, Kementan Fasilitasi Generasi Muda Terjun ke Pertanian

Kementan membentuk mereka sebagai agen pembangunan pertanian

Didampingi Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Idha Widi Arsanti, Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi memukul gong di acara Workshop on Rural Youth and Youth Employment YESS Program di Hotel Shangri-La Jakarta, Selasa (13/10)/Dok. Pusdiktan Kementan

Jakarta, IDN Times - Presiden pertama Republik Indonesia Ir Soekarno pernah menyampaikan "beri aku seribu orang tua niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya, beri aku sepuluh pemuda niscaya akan kuguncang dunia". Dari apa pernyataan tersebut tebersit pertanyaan mengapa harus pemuda? Pemuda merupakan satu identitas potensial suatu daerah dan negara yang meneruskan cita-cita perjuangan dengan inovasi, kreativitas dan semangat yang tidak dimiliki generasi lain. 

Menyadari betapa pentingnya peran pemuda dalam pembangunan, Kementerian Pertanian (Kementan) menggerakkan generasi muda yang menjadi bonus demografi Indonesia di masa depan untuk mengisi dan mendorong pembangunan pertanian. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan Kementan terus memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian.

"Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring, hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemik ini," jelas Mentan Syahrul beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Diskusi Bersama UT, Kementan Bahas Pola Pembelajaran Jarak Jauh 

1. Program YESS merupakan transformasi pertanian berkelanjutan di pedesaan

Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi saat memberikan sambutan di acara Workshop on Rural Youth and Youth Employment YESS Program di Hotel Shangri-La Jakarta, Selasa (13/10)/Dok. Pusdiktan Kementan

Untuk mempromosikan sektor pertanian, ketahanan pangan, gizi, dan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang serta kesejahteraan sosial, Kementan bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD) melakukan transformasi pertanian berkelanjutan di daerah pedesaan melalui program YESS. Tujuan utama program YESS untuk menggali potensi serta menggembangkan kualitas pemuda/pemudi di perdesaan melalui penyediaan fasilitasi dan bimbingan guna menjadi petani atau wirausahawan muda profesional di sektor pertanian.

Dalam sambutan pada Workshop on Rural Youth and Youth Employment YESS Program di Hotel Shangri-La Jakarta, Selasa (13/10), Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) mengatakan ada dua kunci utama dalam pelaksanaan program YESS. Pertama, program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari program YESS ialah pemuda/pemuda yang harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir. 

2. Kementan menciptakan kesempatan mengembangkan usaha ekonomi di sektor pertanian pedesaan melalui program YESS

Penandatanganan nota kesepahaman Kementan dan stakeholders di acara Workshop on Rural Youth and Youth Employment YESS Program di Hotel Shangri-La Jakarta, Selasa (13/10)/Dok. Pusdiktan Kementan

Dalam pelaksanaaannya, program YESS menggandeng kementerian atau institusi lain seperti Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, serta Bappenas.

“Kita buktikan kepada generasi muda bahwa sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan dan membanggakan bila ditekuni generasi muda. Melaui program YESS kita ciptakan kesempatan bagi pemuda/pemudi khususnya di wilayah perdesaan untuk mengembangkan usaha ekonomi di sektor pertanian," kata Dedi.

Baca Juga: Komitmen Lahirkan Petani Millennial, Kementan Lakukan Berbagai Upaya 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya