Kampanyekan Kerja Keras Bebas Cemas, BPJAMSOSTEK Genjot Sosialisasi
BPJS Ketenagakerjaan serbu 128 kelurahan di Jakarta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times -- Pasca-diluncurkannya kampanye bertajuk "Kerja Keras Bebas Cemas Masuk Desa" pada 6 Juli lalu, BPJS Ketenagakerjaan bergerak cepat melakukan sosialisasi masif di 128 kelurahan yang tersebar di seluruh Provinsi DKI Jakarta.
Dengan mengusung konsep sosialisasi dan edukasi yang lebih informal, kampanye tersebut terbukti ampuh menarik perhatian para pekerja bukan penerima upah (BPU) untuk lebih peduli terhadap pentingnya memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Baca Juga: Sambut Penerapan PSAK 74, BPJAMSOSTEK Gelar Diskusi Panel Ini
1. BPJAMSOSTEK ingin menjangkau lebih banyak pekerja, khususnya di ekosistem desa dan kelurahan
Deputi Bidang Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun mengatakan bahwa strategi yang dilakukan ini merupakan salah satu upaya untuk menjangkau lebih banyak pekerja, khususnya di ekosistem desa dan kelurahan.
“Saat ini seluruh insan BPJS Ketenagakerjaan akan bergerak bersama di seluruh wilayah Indonesia, untuk memulai lebih dekat lagi kepada ekosistem desa dan kelurahan, demi memastikan setiap pekerja yang ada di sana terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan,” ujar Oni.
Tak sekadar sosialisasi, dalam setiap kampanye Kerja Keras Bebas Cemas Masuk Desa BPJS Ketenagakerjaan juga menggandeng agen perisai sehingga para pekerja dapat langsung mendaftarkan dirinya setelah mengetahui program dan manfaat yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan.
Baca Juga: 2 Tahun Kerja Sama, BPJAMSOSTEK-PT Pos Lakukan Monitoring dan Evaluasi