Tangani Longsor Rel Bogor-Sukabumi, DJKA Fokus pada Tiga Hal Ini
Pemulihan terhadap korban dan prasarana segera dilakukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times -- Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan menyampaikan rasa duka yang mendalam atas terjadinya bencana alam tanah longsor di Kampung Sirnasari RT.007/004 Kel. Empang Kec. Bogor Selatan, Kota Bogor, yang terjadi pada Selasa (14/3/2023) pukul 21.00 WIB.
Pascaterjadinya bencana longsor ini, Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal melakukan monitoring proses evakuasi di lokasi bencana pada Rabu (15/03) siang. Berdasarkan laporan yang diperoleh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat 17 orang korban yang terdampak dari bencana longsor ini.
Baca Juga: Perluas Jaringan Kereta Api, DJKA Beri Suntikan Subsidi
1. Tim DJKA beserta pemerintah daerah, aparat TNI dan kepolisian, BNPBD, serta masyarakat masih fokus mengevakuasi korban longsor yang belum ditemukan
Risal menjelaskan bahwa saat ini tim DJKA beserta pemerintah daerah, aparat TNI dan kepolisian, BNPBD, serta masyarakat setempat masih berfokus bahu-membahu untuk mengevakuasi korban longsor yang belum ditemukan pada jalur existing Bogor--Sukabumi di Km 26+/7 antara Stasiun Paledang dan Stasiun Batutulis ini.
Proses tindak lanjut terhadap prasarana yang terdampak baru akan dilanjutkan setelah keseluruhan korban berhasil dievakuasi. Sebagai informasi, peristiwa longsor tersebut terjadi pada bidang jalur sepanjang kurang lebih 25 meter, kedalaman berkisar 8 meter, dan lebar 5,7 meter akibat hujan dengan intensitas tinggi sepanjang malam.
Baca Juga: Akselerasi Pembangunan Stasiun Tanah Abang, DJKA Lakukan Langkah Ini