Tiga Inovasi Pemkab Banyuwangi di Bidang Layanan Kesehatan Publik
Demi meningkatkan kualitas layanan kesehatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times – Kualitas dan dan aksesibel layanan kesehatan bagi seluruh elemen masyarakat selalu diupayakan Pemkab Banyuwangi. Mulai dari peningkatan kesehatan ibu dan anak, pengendalian penyakit menular dan tidak menular, pemerataan tenaga medis, penambahan berbagai fasilitas layanan kesehatan, hingga perhatian khusus untuk warga kurang mampu agar tetap bisa menikmati layanan kesehatan.
Komitmen peningkatan kualitas layanan kesehatan ditunjukkan antara lain lewat alokasi dana kesehatan dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) setiap tahun yang terus meningkat untuk membiayai sejumlah program di bidang ini. Berikut tiga di antaranya inovasi yang diwujudkan Pemkab Banyuwangi.
Baca Juga: Banyuwangi Galakkan Sertifikat Kompetensi Protokol Kesehatan Covid-19
1. Pemkab Banyuwangi menjadikan puskesmas sebagai ‘mal orang sehat’
Puskesmas didorong mengubah paradigma pengelolaan kesehatan dari “paradigma sakit” menuju “paradigma sehat”. Dengan konsep itu, warga diajak datang ke puskesmas bukan hanya ketika sakit saja, melainkan secara rutin untuk konsultasi kesehatan.
Kini di setiap puskesmas, ruang konsultasi kesehatan ditempatkan pada posisi strategis yang mudah dilihat dan dijangkau publik. Kesadaran warga pun semakin meningkat. Bahkan, ada puskesmas yang tingkat kunjungan warga sehatnya jauh lebih besar dibanding warga sakit. Dalam periode Januari-November 2019, tercatat lebih dari 250.000 kali kunjungan warga sehat ke berbagai puskesmas di Banyuwangi.
Pemkab Banyuwangi menyiapkan reward khusus bagi puskesmas yang mampu berinovasi menarik orang sehat untuk datang ke puskesmas, baik untuk konsultasi gizi, tumbuh kembang anak, kesehatan remaja, kesehatan jiwa, sanitasi, dan sebagainya.
Baca Juga: Pemkab Banyuwangi Gencarkan Inovasi Layanan Kesehatan Berkualitas