Mendikbudristek Ingatkan Hal Ini Terkait Pembelajaran Tatap Muka
PTM terbatas sangat berbeda dengan sekolah seperti biasa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengingatkan hak orang tua untuk menentukan apakah anak ikut Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Meski PTM terbatas sangat berbeda dengan sekolah seperti biasanya. Perbedaan tersebut diatur dalam SKB Empat Menteri yang diterbitkan Maret 2021.
“Ibu dan Bapak jangan lupa, orangtua tetap berhak menentukan apakah anaknya ikut PTM terbatas atau PJJ. Keputusan terakhir ada di orangtua. Sekolah perlu menghormati keputusan orangtua tanpa diskriminasi,” tutur Nadiem ketika meninjau pelaksanaan PTM terbatas di SMP Negeri 1 Citeureup Bogor dan pelaksanaan vaksinasi di SMK Swasta Kesehatan Annisa di Kabupaten Bogor, Kamis (9/9).
Mendikbudristek pun mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk terus bergotong royong memastikan keselamatan, keamanan, dan kesehatan warga sekolah.
“Menekan laju COVID-19 dan memastikan anak-anak Indonesia tetap mendapatkan pembelajaran yang berkualitas adalah tanggung jawab kita bersama,” tutur Mendikbudristek.
Baca Juga: Bangun Ekosistem Pendidikan, Kemdikbud Resmikan Guru Penggerak
1. Apresiasi Wapres kepada Mendikbudristek
Upaya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim secara bertahap mendorong dibukanya pembelajaran tatap muka (PTM) guna mencegah terjadi learning loss atau kehilangan kesempatan belajar siswa di satuan pendidikan diapresiasi Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin.
Kabupaten Bogor saat ini merupakan wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3, di mana sekolah diperbolehkan PTM terbatas. Wapres RI pun menyampaikan dukungannya terhadap kinerja Mendikbudristek dalam mendorong PTM terbatas.
“Saya mendukung upaya Mendikbudristek mendorong bagi sekolah di daerah yang memang PPKM level 1-3 agar melaksanakan PTM terbatas supaya tidak tertinggal. PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) tidak maksimal. Maka, PTM terbatas terus kita dorong supaya ketertinggalan pembelajaran bisa dikejar,” terang Wapres Ma’ruf Amin.
Baca Juga: Kemdikbud Siapkan Bantuan Sertifikasi Kompetensi bagi Mahasiswa