TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mitras DUDI akan Arahkan Pusat Karier PPNS pada Tiga Aspek Penting Ini

Salah satunya jaringan kerja

Pengurus Pusat Karier PPNS/Dok. Mitras DUDI Kemdikbud

Jakarta, IDN Times - Pusat Karir di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dalam struktur organisasi merupakan sebuah unit yang dinamakan Unit Bimbingan Karir dan Alumni atau lebih dikenal dengan Job Placement Center (JPC). Secara struktural, JPC ini berada di bawah koordinasi Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan.

Unit tersebut mulai dibentuk pada 2013 dengan kerja utamanya adalah tracer study atau penelusuran alumni. Mengingat saat itu PPNS dalam masa persiapan kemandirian institusi, JPC belum dapat meraih data alumni yang siginifikan, karena alumni PPNS masih bergabung menjadi satu dengan Ikatan Keluarga Alumni (IKA)-ITS.

Baca Juga: Kunjungi Politeknik Caltex Riau, Mitras DUDI Kemdikbud Kagumi Hal Ini

1. JPC PPNS berfungsi sebagai simpul interaksi mahasiswa/alumni baru dengan IDUKA

Kegiatan Professional Expo PPNS/Dok. Mitras DUDI

Kemandirian institusi pada Mei 2014 memberi konsekuensi PPNS untuk melengkapi fasilitas kampus termasuk pusat karier/JPC. Fungsi JPC PPNS adalah sebagai simpul interaksi mahasiswa/alumni baru dengan masyarakat industri, dunia usaha, juga dunia kerja (IDUKA) yang menjadi kebutuhan tidak terelakkan. 

Sebagai pusat karier, JPC juga berperan dalam interaksi dengan para alumni yang bergabung dalam IKA-PPNS. Bakti Nugroho, Sekjen IKA-PPNS melalui Zoom Meeting menerangkan bahwa IKA-PPNS dibagi menjadi 8 korwil di seluruh wilayah/kota di Indonesia/luar negeri. IKA-PPNS aktif bersinergi dengan JPC (Job Placement Centre) dengan memberikan informasi lowongan kerja dan rekrutmen. Tracer study dan pemagangan menjadi fokus kegiatan yang berpotensi memberi nilai tambah kepada almamater.

Baca Juga: Dorong SDM Berkelanjutan, Kemdikbud Bangun Pusat Karir di Politeknik 

2. Begini hibah Kemdikbud akan dimanfaatkan pusat karier PPNS

Pusat karier Kemendikbud. Dok.Kemendikbud

Dengan adanya hibah Program Penguatan dan Pengembangan Bursa Kerja Khusus Perguruan Tinggi Vokasi Tahun 2020 dari Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Ditjen Vokasi Kemendikbud, JPC PPNS akan lebih diarahkan pada tiga aspek penting, yaitu organisasi (struktur/job description/dan SOP), program/kegiatan (tracer study/career coaching/professional expo), serta jaringan kerja (industrial network). 

Melalui dana hibah tersebut, JPC-PPNS mengembangkan assessment fingerprints kepada mahasiswa yang selanjutnya dari hasil assessment tersebut akan digunakan sebagai dasar pelaksanaan career coaching. Dengan data tersebut, dosen wali dapat mengenali karakter dan potensi mahasiswa bimbingannya dari awal tahun pertama mereka masuk sampai wisuda. Selain itu, dari hasil tes tersebut mahasiswa akan lebih mengetahui kecenderungan potensi bawaan, karakter unggul, bahkan kelemahannya.

Ratna Budiawati, Kepala JPC PPNS, mengungkapkan pemikiran tentang berkarya, bekerja, dan berprofesi harus disadari dengan baik sejak tahun pertama dan terus dimotivasi hingga fase terakhir pembelajaran. Untuk itulah, career coaching dianggap akan menjembatani proses dari akademik ke DUDI

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya