TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gelar Doa Kebangsaan, Jokowi: Jangan Lupa Syukuri Nikmat Allah SWT

Presiden mengikuti acara Zikir dan Doa di Istana Merdeka

Presiden Joko Widodo menghadiri acara Zikir dan Doa Kebangsaan 78 Tahun Indonesia Merdeka, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (1/8/2023) (Youtube/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat Indonesia untuk bersyukur pada acara Zikir dan Doa Kebangsaan 78 Tahun Indonesia Merdeka, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (1/8/2023).

Rasa syukur itu harus dilakukan setelah bangsa Indonesia bisa lepas dari COVID-19, yang juga memberikan dampak ekonomi secara global.

"Anugerah Allah SWT yang luar biasa bahwa kita bisa lepas dari COVID-19, jangan lupa kita mensyukuri betapa keadaan yang mencekam saat itu. Awal-awal (COVID-19) kita belum memperkirakan, ternyata dampak ekonominya secara global juga luar biasa dampaknya," kata Jokowi.

Baca Juga: Faldo Balas Rocky yang Diduga Hina Jokowi: Dibilang Ocehan Saja Belum Layak

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Pasokan Pangan Indonesia Drop, Krisis di Depan Mata

1. Krisis energi dan pangan

Jokowi ajak masyarakat bersyukur (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Setelah COVID-19, Jokowi menyebut adanya krisis energi dan pangan di mana-mana, ditambah lagi dengan perang di Ukraina.

"Gandum dari Rusia biasanya keluar bisa 130 juta ton, (jadi) tidak keluar sama sekali, dari Ukraina biasanya 70 juta ton tidak bisa keluar sama sekali. Energi juga sama, gas dan minyak karena perang juga naik," lanjut Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi meminta masyarakat Indonesia bersyukur. Semuanya bisa diraih berkat kerja keras seluruh komponen bangsa, berkat gotong royong seluruh lapisan masyarakat.

"Sekali lagi, Alhamdulillah patut kita syukuri, jangan lupa menyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT kepada bangsa kita Indonesia," sambung Jokowi.

Baca Juga: Target Saiful Rahmat Usai Jadi Wamenag: Toleransi Makin Tinggi

2. Masyarakat Indonesia percaya dengan tuhan

Presiden Joko "Jokowi" Widodo (dok. Sekretariat Presiden)

Jokowi melanjutkan, berdasarkan survei internasional yang pernah dibacanya, sebanyak 96 persen masyarakat Indonesia percaya dengan Tuhan. Angka tersebut pun menjadi yang tertinggi di dunia, di atas negara-negara lainnya.

"Ini menjadi salah satu modal kuat kita sebagai sebuah bangsa, karena kepercayaan kita kepada Allah SWT adalah hal yang sangat penting agar manusia punya moral dan tata nilai yang baik, dan punya kekuatan dalam mengahadapi berbagai masalah yang ada," ujar dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya