Apindo: Pengusaha Perlu Restrukturisasi Kredit-Stimulus Operasional
Semoga pengusaha bisa mulai kembali bisnisnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, selain restrukturisasi kredit dari pemerintah, pengusaha juga membutuhkan bantuan operasional agar bisa kembali membuka usahanya.
Shinta menuturkan, permintaan pasar dalam dan luar negeri mengalami penurunan signifikan. Baik itu dari sektor usaha skala kecil, menengah, maupun atas. Bahkan, untuk nilai ekspor, kapasitas penurunannya bisa mencapai 70 persen.
Baca Juga: Menaker Minta Pengusaha Susun Perencanaan Keberlangsungan Usaha
1. Tidak hanya industri kecil, industri besar seperti otomotif juga terpengaruh dampak COVID-19
Bahkan, lanjut Shinta, industri besar seperti otomotif yang mampu melakukan ekspor hingga 1.100 unit, saat ini hanya mampu mencapai 600 unit per bulan.
“Ini harus jadi perhatian bahwa stimulus dan intensif yang kita butuhkan dari pemerintah itu bukan hanya merekstrukturisasi kredit. Kita perlu bantuan dari segi stimulus operating. Baik itu dari isu energi, ketenagakerjaan, semua cost, tapi juga recovery of economy nya,” kata Shinta dalam diskusi New Normal or The Great Reset: Life After Pandemic COVID-19 by IDN Times, Senin (8/6).
Baca Juga: Apindo: Perusahaan E-commerce Naik Daun Selama Pandemik COVID-19