CSIS: Biaya Pilkada Tetap Tinggi Selama Masih Ada Mahar Politik
CSIS berikan rekomendasi untuk tekan biaya politik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengatakan, biaya pilkada akan tetap tinggi selama partai politik masih bermain dengan sistem mahar politik kepada calon kontestan.
Biaya politik tinggi ini yang kemudian mendorong adanya wacana untuk mengembalikan pemilihan kepala daerah kepada anggota DPRD, yang pernah berlaku sebelumnya.
Baca Juga: Mendagri Usul Pilkada Dipilih DPRD, KPU: Itu Wewenang Pemerintah-DPRD
1. Partai politik dan kandidat belum transparan dalam biaya kampanye
Arya menyayangkan jika pilkada dikembalikan ke DPRD, mengingat tingginya antusiasme masyarakat terlibat aktif dalam proses pemilihan langsung kepala daerah.
“Menurut saya biaya politik itu mahal karena memang yang menyumbang nya proses pencalonan. Salah satunya kenapa begitu? Karena proses pencalonan kita di beberapa tempat masih belum transparan. Masih adanya mahar politik,” kata Arya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/12).
Baca Juga: Beri Peluang Calon Independen, Ini Positif-Negatif Pilkada Langsung