TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dubes RI Beberkan Respons Cepat Pemerintah Korsel Tangani Virus Corona

Laporan berkala terus disampaikan Korsel kepada masyarakat

Ilustrasi (ANTARA FOTO/China Daily via REUTERS)

Jakarta, IDN Times - Respons cepat pemerintah Korea Selatan dalam menangani kasus virus corona atau COVID-19, mendapat apresiasi dari Kedutaan Besar Indonesia.

Duta Besar Indonesia untuk Korsel, Umar Hadi mengatakan, meskipun negara mereka sedang dilanda virus mematikan, masyarakat setempat tetap menjalani aktivitas mereka seperti biasanya.

“Mungkin salah satu alasannya adalah karena masyarakat di sini begitu mudah menerima informasi mengenai wabah virus corona ini,” kata Umar melalui video yang diunggahnya, Minggu (1/3).

Baca Juga: Bayi Berusia 45 Hari di Korea Selatan Positif Virus Corona

1. Dalam satu hari, otoritas setempat memberikan dua kali laporan kepada masyarakat terkait virus corona

Petugas karantina kesehatan Malaysia menunggu penumpang di tempat penyaringan termal di terminal kedatangan internasional Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, Malaysia, pada 21 Januari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Lim Huey Teng

Umar menjelaskan, dalam satu hari otoritas kesehatan setempat memberikan laporan sebanyak dua kali kepada masyarakat mengenai jumlah yang positif terjangkit, berapa sampel yang sudah menjalani pemeriksaan, hingga sebaran virus corona di berbagai kota di Korea Selatan.

“Kemudian terdapat nomor-nomor hotline yang saya perhatikan semuanya responsif. Bahkan ada satu nomor 1345 itu punya opsi pilihan-pilihan bahasa asing, termasuk Indonesia,” ujarnya.

2. Masyarakat juga mendapatkan peringatan darurat melalui ponsel mereka

Salah seorang warga memakai masker demi terhindar dari wabah coronavirus di Tiongkok. (AP Photo/Mark Schiefelbein)

Tidak hanya itu, masyarakat juga mendapatkan peringatan darurat melalui ponsel yang mereka miliki jika ditemui kejadian terkait virus corona tersebut. Lalu ada juga website yang berguna untuk melihat peta di mana pergerakan orang-orang yang positif terjangkit virus itu.

“Karena informasi yang kami terima dari otoritas setempat mengenai adanya pasien yang bergerak di lokasi dekat KBRI, karena itu kita cepat mengambil tindakan menutup sementara kantor. Dilakukan penyemprotan disinfektan dan sterilisasi dan selama hari jumat pegawai atau staf KBRI bekerja dari rumah,” tuturnya.

Baca Juga: Merasa Tertular Virus Corona, WNA Korea di Solo Ditemukan Gantung Diri

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya