Elektabilitas PDIP dan PSI Naik di Tengah Maraknya Partai Baru
Elektabilitas Gerindra dan Golkar justru terus menurun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Lembaga survei Center for Political Communication Studies (CPCS), merilis hasil kajiannya mengenai elektabilitas partai politik di tengah banyaknya wacana pembentukan partai baru. Hasilnya, PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) justru elektabilitasnya naik.
"Di tengah kemunculan partai-partai politik (parpol) baru dan turunnya elektabilitas parpol-parpol lama, dua parpol mengalami kenaikan elektabilitas dalam empat bulan terakhir, yaitu PDIP dan PSI," kata Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta SK dikutip dari ANTARA, Rabu (25/11/2020).
Baca Juga: Deklarasi Partai Ummat, Amien Rais: Untuk Lawan Kezaliman!
1. PDIP jadi parpol dengan elektabilitas tertinggi disusul Gerindra dan Golkar
Menurut dia, gelaran Pemilu 2024 masih tiga setengah tahun, tetapi geliat parpol-parpol baru mulai tampak. Setelah Partai Gelora Indonesia besutan Anies Matta, disusul Partai Ummat yang didirikan Amien Rais, dan sejumlah tokoh Islam berniat menghidupkan kembali Partai Masyumi.
Elektabilitas PDIP bergerak naik setelah sempat turun dari bulan Maret (31,7 persen) ke bulan Juli (29,2 persen), kini menjadi 30,4 persen. Sementara itu PSI terus mengalami kenaikan dari Maret (2,8 persen) ke Juli (4,1 persen), kini 4,3 persen.
PDIP masih berada pada urutan pertama, disusul Gerindra dan Golkar.
Namun, kata Okta, elektabilitas Gerindra terus mengalami penurunan sejak Maret (14,5 persen) ke Juli (13,7 persen) dan sekarang (13,2 persen). Demikian pula dengan Golkar yang elektabilitas pada Maret (8,9 persen) ke Juli (8,3 persen) dan sekarang (8,1 persen).
Baca Juga: Resmi Jadi Partai Politik, Gelora Sowan Jokowi ke Istana