Indonesia Disebut Hotspot COVID-19, Wiku: Media Australia Gak Objektif
Gugus Tugas menyebut tulisan itu tidak berdasar data akurat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mempertanyakan dasar tulisan The Sydney Morning Herald, media asal Australia yang mengatakan Indonesia akan menjadi pusat atau hotspot COVID-19 baru di dunia.
Menurut Wiku, sang penulis yang bernama James Massola tidak melakukan klarifikasi data secara objektif ketika membuat tulisan itu. Ia pun mempertanyakan apa yang dimaksud dengan hotspot tersebut.
“Jadi kalau beliau mengatakan akan ada hotspot baru itu dimana ya? Apakah dia tau hotspot-nya di Jawa Timur, Surabaya maksudnya, atau di Jakarta yang sudah lewat hotspot-nya, atau mau lihat setelah Jawa Timur akan ada hotspot lain,” kata Wiku dalam program Ngobrol Seru: Gugus Tugas COVID-19 Jawab Pertanyaan Netizen by IDN Times, Rabu (24/6).
Baca Juga: Tim Pakar: Gelombang Kedua COVID-19 Muncul Jika Kita Tidak Disiplin
1. Gugus tugas pertanyakan tulisan yang dibuat oleh jurnalis tersebut
Dia justru bingung ketika ada sebuah instansi yang bisa memprediksi pandemik COVID-19 di negara lain. Padahal, negara tersebut sedang bekerja keras untuk menghentikan laju penularan virus tersebut.
“Yang paling tau Indonesia siapa kalau gak orang Indoensia. Apakah beliau sudah wawancara orang Indonesia?” Ujarnya.
Baca Juga: Media Australia: Indonesia Bisa Jadi Hotspot COVID-19 Baru di Dunia!