TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jadi Pemenang Kedua Pileg, Golkar Incar Kursi Ketua MPR RI

Komunikasi terus dilakukan dengan parpol pengusung Jokowi

IDN Times/Fitria Madia

Jakarta, IDN Times - Partai Golongan Karya (Golkar) mengincar kursi Ketua Majelis Permusyawaratan Perwakilan (MPR) RI periode 2019-2024.

Meski begitu, komunikasi masih terus dilakukan dengan parpol pengusung Jokowi.

Baca Juga: Golkar Sudah Kantongi Bakal Calon Menteri Kabinet Kerja Jilid II

1. Golkar sebut kursi ketua MPR RI untuk pemenang pileg kedua

IDN Times/Vanny El Rahman

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjelaskan, alasan partainya ingin duduk di kursi Ketua MPR karena lebih berhak lantaran partainya adalah calon pemenang kedua Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.

"Kalau di DPR RI sudah jelas berdasar perolehan kursi. Jadi, Golkar di situ dapat wakil ketua. Tapi, dalam konvensi koalisi mendukung pak presiden akan mendukung paket dalam MPR. Untuk itu usulannya karena Golkar pemenang kedua, Golkar sebagai Ketua MPR," kata Airlangga di Hotel Sultan beberapa waktu lalu.

2. Golkar siapkan kader terbaiknya sebagai calon ketua MPR RI

IDN Times/Marisa Safitri

Menteri Perindustrian ini menambahkan, usulan itu baru akan dibahas bersama partai koalisi pengusung Presiden Joko “Jokowi” Widodo di Pilpres 2019. Pembicaraan itu akan dimulai setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan pemenang Pilpres 2019 secara resmi.

"Tentu kita akan berunding antar partai koalisi. Kemudian nanti siapa yang akan diusung," ungkap dia.

Sembari menunggu hasil dari KPU dan pembahasan dengan koalisi partai, Airlangga mengaku akan menyiapkan kader terbaiknya untuk menduduki kursi Ketua MPR RI tersebut.

"Nanti akan kita bahas, nanti kita akan pilih dari partai terbaik," ucap Airlangga.

3. Golkar terus lakukan komunikasi dengan parpol pengusung Jokowi terkait kursi Ketua MPR RI

IDN Times/Fitang Budhi

Sementara itu, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Fredrich Paulus mengatakan, pihaknya akan berusaha melobi partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja untuk bisa menduduki posisi Ketua MPR.

"Dalam konteks koalisi ini, pemenang nomor dua adalah menjadi Ketua MPR itu patron yang kita bangun, namun dalam perjalanannya penuh dinamika, sehingga perlu ada pendekatan-pendekatan lagi kepada partai-partainya, katakan sembilan partai politik yang pendukung Pak Jokowi," kata Lodewijk.

"Nah, itu yang tentunya lobi-lobi politik akan terus dilanjutkan untuk mendapatkan kesepakatan," sambung dia.

Baca Juga: [BREAKING] KPK Gelar OTT Ke-7 di NTB

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya