Kaleidoskop 2020: Sepak Terjang Ma’ruf Amin Selama Menjabat Wapres
Wah, apa aja ya kerja Wapres sepanjang tahun 2020?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin sempat menjadi sorotan lantaran jarang terlihat oleh publik selama masa pandemik COVID-19. Bahkan lembaga survei Indo Barometer merilis hasil kajiannya mengenai tingkat kepuasan Wapres, yang hanya ada di angka 40,8 persen. Survei tersebut dilakukan pada 10-17 Oktober 2020.
"Sebanyak 40,8 persen publik puas dengan kerja Wakil Presiden Maruf Amin, yang tidak puas 47,4 persen, tidak tahu/tidak jawab 11,8 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari melalui keterangan tertulisnya, Kamis (5/11/2020).
Publik pun mempertanyakan apa saja kerja yang dilakukan oleh Ma’ruf selama menjabat sebagai Wapres. Namun, Ma'ruf berdalih hal ini karena ia tak ingin nampak lebih menonjol dibanding Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Menurut dia, meski tak terlihat, ia sudah melaksanakan tugas-tugasnya.
"Saya ini wakil presiden, yang menonjol itu kan Presiden. Kalau wakil presidennya menonjol, nanti jadi ada matahari kembar," kata Ma’ruf Amin di Kantor Wapres Jakarta, pada Rabu, 29 Januari 2020.
Lalu apa saja ya tugas yang diberikan Jokowi kepada Ma’ruf Amin?
Baca Juga: Survei: 40,8 Persen Masyarakat Tidak Puas Kinerja Wapres Ma’ruf Amin
1. Mengurus masalah kemiskinan dan stunting
Wapres Ma’ruf Amin mengatakan bahwa dirinya saling berbagi tugas dengan Presiden Jokowi dalam urusan bernegara. Ma’ruf mengaku mendapatkan tugas untuk mengurus sumber daya manusia (SDM) hingga ekonomi.
"Secara khusus saya ditugasi beberapa tugas, salah satunya kemiskinan, stunting, mungkin juga nanti penanggulangan bencana, kemudian juga pemberdayaan ekonomi masyarakat karena berkaitan dengan kemiskinan, dan juga ada pendidikan," kata Ma'ruf dikutip dari ANTARA, Jumat (1/11/2019).
Untuk penanganan stunting pada anak, Ma'ruf telah memerintahkan Mendagri Tito Karnavian untuk menjadi koordinator tim yang membawahi antara lain Kementerian Kesehatan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Semua kementerian berkomitmen untuk menjadikan kedua masalah itu menjadi programnya. Yang menjadi hal penting adalah yaitu koordinasi, supaya kerjanya dilakukan secara bersama dengan kerja yang terkoordinasi dari Pusat sampai ke daerah," ujarnya.
Terkait anggaran, Ma'ruf mengatakan Pemerintah akan menganggarkan Rp320 triliun untuk penanggulangan kemiskinan dan Rp60 triliun untuk penanganan kekerdilan pada anak, yang akan dimasukkan dalam APBN Tahun Anggaran 2020.
Baca Juga: Program Satu Juta Rumah Tak Capai Target, Ma'ruf Amin: Karena Pandemik