TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahfud MD Klaim Pilkada 2020 Sukses Tanpa Klaster COVID-19

Mahfud ucapkan terima kasih atas masukan berbagai pihak

Pernyataan Pemerintah terkait Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan (Youtube.com/Kemenko Polhukam RI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengklaim penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 berjalan sukses, meskipun digelar saat pandemik COVID-19.

Selain itu, Mahfud mengatakan, pemerintah hingga hari ini belum menemukan adanya klaster Pilkada hingga tahapan penghitungan suara oleh KPU, yang sekarang masih berlangsung.

“Alhamdulillah belum ada kasus bahwa kerumunan Pilkada menjadi klaster baru,” kata Mahfud saat menggelar konferensi pers di Kemenkopolhukam, Senin (14/12/2020).

Baca Juga: Begini Cara Lihat Hasil Suara Pilkada 2020 Berdasarkan Real Count KPU

1. Pemerintah kerap mendapat desakan untuk menunda Pilkada 2020

Ilustrasi pilkada serentak (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelum Pilkada digelar pada 9 Desember 2020, Mahfud mengaku, pemerintah kerap mendapat desakan dari banyak pihak untuk kembali menunda Pilkada karena berbahaya bagi kesehatan rakyat.

Namun saat itu, kata Mahfud, pemerintah tetap menerima masukan  sambil mencari solusi untuk tetap menggelar Pilkada sehat dan terhindar dari bahaya penularan COVID-19.

“Ada yang menghitung dengan permodelan matematik, penularan sampai akhir Pilkada ini sebanyak 3,2 juta orang akan terinfeksi. Sehingga waktu itu pemerintah disuruh memilih untuk menyelamatkan rakyat atau mau pilkada,” ujar dia.

2. Pemerintah tetap mengingatkan bahaya penularan COVID-19 di luar Pilkada

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Menurut mantan Ketua Mahkamah Kontitusi (MK) ini, keputusan pemerintah kekeh menggelar Pilkada, karena tidak ada yang tahu sampai kapan pandemik akan berakhir. Oleh sebab itu menjalankan protokol kesehatan pada setiap tahapan Pilkada menjadi penting untuk dilakukan penyelenggara dan partisipan.

“Apakah COVID-19 masih ada? Masih. Tetapi itu sama saja yang di luar Pilkada atau tidak, bahkan yang lebih banyak yang tidak ada Pilkada yang penduduknya lebih banyak yang harus lalu-lintasnya lebih banyak kasus Pilkada," ujar Mahfud.

Baca Juga: Cerita Satu Desa di Konawe Selatan Golput Pilkada Serentak 2020

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya