TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengungsi di Nduga Diduga Kelaparan, Kemensos Kirim Bantuan

Bantuan logistik masih tersimpan di gudang dinas sosial

IDN Times/Kemensos

Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial (Kemensos) meminta kepada Dinas Sosial Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, agar segera mendistribusikan bantuan logistik kepada korban konflik di Kabupaten Nduga, Papua.

Ribuan pengungsi kini membutuhkan logistik di Nduga. Kemensos telah menyalurkan sebanyak 50 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan kebutuhan dasar lainnya kepada pihak Pemprov.

Baca Juga: Tim Investigasi Temukan Dugaan Pelanggaran HAM Usai Tragedi di Nduga

1. Kemensos kirim 50 ton beras ke Nduga

IDN Times/Debbie Sutrisno

Kemensos telah menyalurkan sebanyak 50 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan kebutuhan dasar lainnya kepada pihak Pemprov.

"Kami mendesak agar bantuan logistik segera disalurkan dengan berkoordinasi dengan pihak aparat keamanan," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat dikutip dari Antara, Minggu (21/7).

Desakan Kemensos tersebut menanggapi informasi adanya warga yang meninggal dunia akibat kelaparan di lokasi pengungsian di Nduga.

2. Bantuan logistik masih tersimpan di gudang dinas sosial

ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya

Untuk bantuan logistik sendiri, kata Harry, saat ini masih tersimpan di gudang Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Papua dan akan diserahkan bersamaan dengan bantuan dari Pemprov Papua melalui gubernur.

Untuk memastikan bantuan segera didistribusikan, Kemensos mengirim petugas Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial ke lokasi bantuan.

Harry merincikan bantuan pemerintah tersebut terdiri dari 50 ton CBP dengan rincian 10 ton lewat Jayapura, 10 ton ke distrik Mbua, distrik Yal, distrik Mbulmu Yalma, dan 30 ton melalui Kabupaten Wamena.

3. Tidak hanya beras, Kemensos juga kirim kebutuhan dasar lainnya

IDN Times/Rangga Erfizal

Bantuan lain dari Kementerian Sosial berupa mi instan, kopi, gula, sarden, alat kebersihan, dan alat masak, serta dukungan bantuan kebutuhan dasar berupa perlengkapan sekolah SD, SMP, SMA sebanyak 370 paket.

Selain itu ada perlengkapan bermain sebanyak 250 paket, perlengkapan belajar anak sebanyak 250 paket, perlengkapan olahraga 30 paket, perlengkapan kebutuhan kelompok rentan (balita, lansia, kebutuhan khusus) sebanyak 850 paket. Total bantuan senilai Rp740,5 juta.

Baca Juga: Warga Nduga Desak Pemerintah Usut Dugaan Pelanggaran HAM

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya