Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Thamrin Amal Tomagola memprediksi, tidak akan ada potensi kericuhan usai penetapan hasil sengketa Pilpres 2019 oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca Juga: KPAI Ungkap Alasan Anak-anak ikut Aksi Unjuk Rasa 21-22 Mei
1. Prabowo imbau pendukungnya agar tidak lagi turun ke jalan
IDN Times/Auriga Agustina Hal tersebut lantaran ada imbauan dari capres nomor urut 02 Prabowo Subianto agar pendukungnya tidak kembali turun ke jalan dan mematuhi hasil keputusan MK.
“Saya kira potensinya makin mengecil sesudah imbauan dari Prabowo itu, supaya pengikutnya itu menerima apapun keputusan MK, itu sudah bagus sekal. Itu sudah menyejukkan, sehingga kalau ditanya potensinya semakin besar, saya kira gak, potensinya semakin meredup,” kata Thamrin saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (16/6).
2. Elite partai diimbau agar ikut menyejukan suasana
IDN Times/Irfan Fathurohman Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada elite-elite partai agar ikut menyerukan imbauan positif, bukan malah makin memperkeruh suasana dengan menyebarkan berita-berita bohong atau hoaks.
“Polarisasi masyarakat itu terseret dari polarisasi elite politik, nah kalau elite politiknya sadar dan menganjurkan hal-hal yang baik seperti Prabowo menganjurkan supaya menerima apa pun keputusan MK, nah itu bagus,” ujarnya.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
“(Tapi) Kalau politisi yang mengimbau itu kaya Fadli Zon dan Fahri Hamzah, itu saya kira gak ada dampaknya ya, rakyat bilang ‘ah elu sendiri kaya gitu’,” sambungnya.
3. Pendukung garis keras Prabowo diprediksi akan tetap melakukan aksi unjuk rasa
IDN Times/Gregorius Aryodamar P Meski begitu, guru besar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) ini menjelaskan, sangat dimungkinkan masih adanya pendukung garis keras dari kubu 02, yang terus menyampaikan protes terhadap hasil gugatan tersebut pada saat penetapan hasil nanti.
“Seperti FPI ada di situ, dari HTI yang sudah dibubarkan ada di situ, ada juga dari PKS. Nah mereka akan terus meneruskan (unjuk rasa) apa yang selama ini mereka lakukan, gak bisa diatur juga sama Prabowo,” jelasnya.
Baca Juga: Polisi Sita Uang Bayaran dari 257 Perusuh di Aksi Unjuk Rasa