TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Survei Capres 2024: Prabowo dan Ganjar Dua Teratas, Anies Apa Kabar?

Nama Giring untuk pertama kalinya masuk radar

Ilustrasi pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Pilpres 2024 masih lama. Namun sejumlah lembaga survei sudah mulai meriset nama-nama potensial yang diprediksi bakal bersaing ketat dalam pemilihan.

Ada yang menarik dari hasil survei, yakni munculnya sederet tokoh muda yang kemungkinan bakal meramaikan kontestasi Pilpres 2024. Nah, berikut ini deretan tokoh yang masuk dalam radar capres 2024 versi lembaga survei.

Baca Juga: LSI: 46,1 Persen Pendukung Prabowo-Sandi Sebut Korupsi Meningkat

1. Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bersaing ketat

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto (ANTARA FOTO)

Salah satu lembaga yang telah melakukan survei calon candidat presiden pada Pilpres 2024 adalah Indikator Politik. Survei mereka digelar pada 24-30 September 2020 dengan metode simple random sampling.

Survei melibatkan 1.200 responden dengan margin of error ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel survei pun berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Hasilnya ada dua nama yang bersaing ketat di posisi teratas, yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Dalam survei yang hasilnya dirilis pada Minggu, 25 Oktober 2020, Ganjar mendapatkan suara 18,7 persen. Sementara Prabowo 16,8 persen.

Namun, berdasarkan hasil riset terbaru oleh lembaga survei Y-Publica, elektabilitas Prabowo masih berada di posisi teratas dengan 16,5 persen, bersaing tipis dengan Ganjar yang terus merangkak naik menjadi 16,1 persen.

Survei Y-Publica dilakukan pada 11-20 Oktober 2020 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Survei dilakukan melalui sambungan telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error ±2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.

2. Elektabilitas Sandiaga Uno stagnan di posisi ketiga

Sandiaga Uno

Sementara Sandiaga Salahuddin Uno masih stagnan di posisi ketiga berdasarkan survei Indikator Politik dan Y-Publica. Berdasarkan rilis Indikator Politik, elektabilitas Sandi pada Juli lalu di angka 9,2 persen.

Namun pada September turun ke 8,8 persen. Kendati demikian, mantan cawapres nomor urut 02 di Pilpres 2019 lalu itu masih stagnan di posisi ketiga, di bawah Ganjar dan Prabowo.

Senada dengan Indikator Politik, survei Y-Publica juga menempatkan dia di posisi ketiga dengan elektabiliitas capres tertinggi. Pada bulan Maret elektabilitas Sandi 10,3 persen, Juli turun menjadi 8,5 persen, dan terus menurun di Oktober dengan 8,1 persen.

3. Elektabilitas Anies Baswedan dan Ridwan Kamil terus melorot

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Polda Metro Jaya (Dok.Humas Pemprov DKI Jakarta)

Masih dirilis dari dua lembaga survei yang sama, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), menunjukan tren penurunan berdasarkan hasil riset Indikator Politik dan Y-Publica.

Berdasarkan rilis Indikator Politik, elektabilitas Anies pada Juli 2020 menunjukan tren positif yaitu 15 persen. Namun pada September kembali turun ke angka 14,4 persen. Sama seperti Anies, elektabilitas RK juga terus merosot, dari 8,6 persen pada Juli turun ke angka 7,6 persen pada September.

Baca Juga: Survei LSI Sarankan PPP Rekrut Gatot-Sandiaga untuk Pilpres 2024

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya