TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wapres Akui Manajemen Kesehatan Indonesia Lemah dalam Hadapi Pandemik

Kerja sama jadi kunci keberhasilan untuk hadapi pandemik

Maruf Amin dalam Rapat Terbatas yang dilaksanakan di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (21/7/2020) (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin mengakui bahwa tata kelola manajemen kesehatan Indonesia masih lemah dalam menghadapi pandemik COVID-19 yang sudah terjadi selama tujuh bulan terakhir ini.

Bahkan, menurut dia, tidak hanya Indonesia saja yang mengalami hal tersebut. Hampir seluruh negara di dunia juga mengalami krisis kesehatan akibat pandemik ini.

Baca Juga: Wapres: Mayoritas Orang yang Belum Punya Rumah, Berpenghasilan Rendah

1. Seluruh negara di dunia sedang bergelut untuk menghadapi pandemik COVID-19

Ilustrasi petugas medis memeriksa kondisi pasien virus corona menggunakan APD. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Hal tersebut disampaikan Wapres saat memberikan sambutan di acara Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Konbes NU) Tahun 2020 secara daring.

“Negara kita dan negara lain pun sedang bergelut mengatasi pandemik ini. Bahkan negara-negara maju juga mengalami nasib yang tak jauh berbeda. Karena tidak ada satu negara pun yang siap menghadapi pandemik ini,” kata Ma’ruf Amin, Rabu (23/9/2020).

2. Wapres akui tata kelola kesehatan di Indonesia masih lemah dalam menangani pandemik COVID-19

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sedang melihat foto Sultan Himayatuddin (Dok/Setpres Biro Pers Kepresidenan)

Namun, Ma’ruf mengimbau kepada seluruh masyarakat dan jajarannya di pemerintahan untuk tidak berkecil hati menghadapi situasi seperti ini. Sebab, menurut International Monetery Fund (IMF), pandemik ini diakui sebagai krisis yang tak ada bandingannya.

“Belajar dari krisis kesehatan ini pula, tampak benderang di depan mata kita, betapa lemahnya tata kelola kesehatan baik di tingkat nasional mau pun global,” ujarnya.

Baca Juga: Wapres Harap K-Pop Menginspirasi Anak Bangsa untuk Go International

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya