Anggota DPRD DKI Kritik Anies, Disebut Hanya Fokus Pencitraan
Banjir Jakarta seharusnya jadi alarm bagi Pemprov DKI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Banjir akibat hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Selasa (17/12) siang, dikritik Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike. Menurutnya, banjir kemarin tak mengejutkan karena Pemprov DKI Jakarta tak punya upaya preventif menangani banjir.
Yuke menilai, Pemprov DKI tak berupaya memelihara dan mengeruk waduk dan sungai di Jakarta. Selain itu, saluran gorong-gorong dinilai tak dipersiapkan untuk menampung debit air saat musim hujan. Karena itu, ia tidak heran jika banjir terjadi di beberapa titik.
“Prioritas Pak Gubernur tampaknya hanya fokus di program beautifikasi saja, sehingga melupakan masalah Jakarta yang paling fundamental yaitu banjir,” ujar Yuke kepada IDN Times, Selasa (17/12) malam.
Baca Juga: Jakarta Banjir, Jokowi: Kalau Tidak Pindah Ibu Kota, Ya Akan Sulit
1. Anies dinilai fokus pada program pencitraan
Selain tidak memprioritaskan program penanggulangan banjir, Yuke menilai, program naturalisasi sungai selama beberapa tahun ini tidak berjalan. Sebab, Pemprov DKI Jakarta tidak melakukan pembebasan lahan, padahal untuk pembangunan infrastruktur bekerja sama dengan pemerintah pusat.
“Pak Gubernur tidak jelas roadmap untuk penanggulangan banjir pada 2020 nanti, tetapi malah fokus kepada program-program pencitraan yang tidak bermanfaat bagi masyarakat luas,” lanjut Yuke.
Baca Juga: Banjir Jakarta, Pengamat Sebut Sistem Drainase Ibu Kota Buruk