Anies: Indonesia Terlambat Dalam Kesiapan Pengolahan Air Limbah
"Kita seakan masih berpikir kita tinggal di daerah plural"
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Indonesia terlambat dalam menyediakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan teknologi Teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR).
"Rencana pengolahan limbah di Jakarta memang ini adalah salah satu PR mendasar, yang perkembangan kota kedepan harus menjadi salah satu infrastruktur wajib yang dipersiapkan awal kita di Indonesia, secara umum terlambat dalam menyiapkan infrastruktur untuk pengolahan limbah, secara umum kita terlambat," ungkap Anies saat menghadiri ground breaking IPAL MBBR di Karet, Jakarta Selatan, Minggu (8/12).
Baca Juga: PDIP DKI Tuding Anies Ingin Selundupkan Kebijakan Melalui BUMD
1. Indonesia dinilai belum memikirkan pengelolaan limbah untuk kawasan urban
Anies mengatakan Indonesia mengalami urbanisasi secara masif, namun tidak memikirkan pengelolaan limbah untuk kawasan urban.
"Kita seakan masih berpikir kita tinggal di daerah plural, kalau daerah plural limbahnya memang secara umum bahannya natural, kemudian penyerapannya juga secara natural, tapi kalau di wilayah urban tidak mungkin," ujarnya.
Baca Juga: Anies Klaim Pengolahan Air Limbah Jakarta Tercanggih di Indonesia