Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan semua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jakarta memberikan perawatan gratis bagi pasien Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Semua RSUD kita perawatannya gratis untuk kasus demam berdarah dan semuanya punya fasilitas bagus," kata Anies di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (3/2).
Baca Juga: Sebulan Terjadi 662 Kasus DBD di DKI, Apa Langkah Anies Baswedan?
1. DKI belum tetapkan KLB Demam Berdarah
Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta Di musim penghujan seperti saat ini, DBD tengah mewabah di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk di Jakarta. Jumlah kasus DBD hingga hari ini tercatat sebanyak 876 kasus.
Meski demikian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum menetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
"Nanti kita pantau perkembangannya sejauh ini belum ada," kata Anies.
2. Jakarta Selatan paling banyak ditemukan kasus DBD
Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta Anies mengatakan, wilayah Jakarta Selatan, sebagai daerah yang paling banyak ditemukan kasus DBD, juga memiliki RSUD dengan fasilitas yang mumpuni. Salah satunya RSUD Pasar Minggu yang dikunjunginya hari ini.
"Datang ke RSUD manapun kondisinya baik. Dan umumnya sekarang itu kejadian di selatan. Jadi datang saja ke salah satu RS kita," kata Anies.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ia menambahkan pasien DBD di RSUD Pasar Minggu merupakan salah satu yang terbanyak, yakni 49 pasien DBD yang dirawat.
3. Anies kerahkan petugas jumantik pantau lapangan
Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta Upaya lain yang dilakukan Anies untuk menekan jumlah pasien DBD adalah mendorong Juru Pemantau Jentik (Jumantik) untuk terus memeriksa ke lapangan. Ia juga memerintahkan petugas dari kelurahan, RT dan RW di lima wilayah Jakarta untuk turun ke lapangan memeriksa lingkungan agar bersih dari jentik-jentik nyamuk demam berdarah.
"Periksa lingkungan di sekitar kita. Pastikan tidak ada air menggenang, pastikan tidak ada jentik-jentik yang tumbuh dan izinkan petugas-petugas jumantik untuk menjalankan tugasnya memeriksa semua wikalah termasuk dalam rumah-rumah kita," ujarnya.
Baca Juga: Kasus DBD di Jakarta Sentuh Angka 876, Anies Belum Tetapkan KLB