TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Begini Kronologi Polemik Gubernur DKI Vs KASN

Berawal dari pemecatan Wali Kota Jakarta Timur

IDN Times/Helmi Shemi

Jakarta, IDN Times - Pemecatan mantan Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana melalui WhatsApp menimbulkan polemik. Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) menganggap pemecatan yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melanggar peraturan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuding KASN sedang berpolitik dalam menanggapi keputusannya mengganti wali kota-wali kota di DKI Jakarta. 

1. Pecat Wali Kota Jakarta Timur melalui WhatsApp

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Polemik berawal dari pemecatan Pemprov DKI Jakarta terhadap Wali Kota Jakarta Timur melalui WhatsApp. Saat itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menganggap hal tersebut tidak menyalahi aturan.

"Zaman now, kalau menurut saya sesuai ketentuan dan prosedur karena dijalankan sesuai dengan apa yang sudah digariskan melalui sistem personalia yang ada di DKI," kata Sandiaga di Balai Kota DKI beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Wali Kota Dicopot Lewat WhatsApp, Sandiaga: Ini Zaman Now

2. KASN anggap Pemprov DKI lakukan pelanggaran

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Menanggapi sejumlah pemecatan yang dilakukan Pemprov DKI, KASN menyebut hal tersebut melanggar prosedur yang berlaku.

"KASN menyatakan telah terjadi pelanggaran atas prosedur dan peraturan perundangan yang berlaku dalam pemberhentian dan pemindahan para pejabat lingkungan Pemprov DKI Jakarta," kata Ketua KASN Sofian Effendi.

KASN pun merekomendasikan empat hal pada Pemprov DKI Jakarta yang intinya mengembalikan jabatan para pejabat yang dipecat. Jika Pemprov menuding pejabat-pejabat itu melakukan pelanggaran, Pemprov harus melaporkannya dalam waktu 30 hari. 

Baca Juga: Sandiaga Tak Mau Kali Sentiong Disebut Kali Item

3. Anies sebut KASN berpolitik dan harus introspeksi

Twitter/@aniesbaswedan

Usai mendapat surat dari KASN, Anies menuding KASN sedang berpolitik. Pada hari yang berbeda, Anies pun meminta KASN untuk introspeksi.

"Ketika ada press release dari KASN, saya berpikir kok jadi seperti kegiatan politik ya. Karena justru pertanyaan saya itu, kok jadi Ketua KASN berpolitik? Ini kan membentuk opini, itu kan sebuah proses politik," jelasnya.

Baca Juga: SBY: Prabowo Adalah Capres Kita

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya