15 Media Menyatakan Mundur, Ketum AMSI: Terima Kasih

AMSI sampaikan terima kasih sudah ikut besarkan asosiasi

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 15 media mengundurkan diri dari Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI). Ketua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut mengatakan ke-15 media itu merupakan bagian dari 470 anggota AMSI yang ada di 27 provinsi di seluruh Indonesia.

"Dari 15 media yang sudah mengundurkan diri itu, delapan merupakan bagian dari 26 media pendiri AMSI. Beberapa yang lain bergabung belakangan, dan ada yang baru bergabung pada Maret 2023 lalu," ujar Wens dalam keterangannya, Sabtu (19/7/2023).

Wens mengaku sudah menerima surat pengunduran diri dari 15 media. AMSI juga mengaku sudah memberikan balasan atas surat pengunduran diri tersebut.

"Sudah pula mengirim balasan, menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama membesarkan asosiasi ini," ucap dia.

Baca Juga: AMSI Pertanyakan Kelanjutan Regulasi Publisher Rights ke Dewan Pers

1. Anggota AMSI beraneka ragam

15 Media Menyatakan Mundur, Ketum AMSI: Terima KasihAMSI merilis panduan e-learning untuk media siber (dok. AMSI)

Wens menerangkan, anggota AMSI yang berasal dari 470 media online memiliki jenis yang beraneka ragam. Menurutnya, hal itu wajar.

"Saat ini, AMSI saat ini mendapat dukungan meneruskan misi dan program organisasi dari sejumlah anggota grup media seperti seperti MNC, Tribun, Tempo, Kapanlagi Youniverse (KLY), Viva, Katadata, Suara, Mahaka, Radar-JawaPos, semua aktif di kepengurusan dan menjalankan visi misi yang disepakati bersama dalam bingkai yang tetap hangat penuh kekeluargaan," kata dia.

Baca Juga: AMSI Luncurkan Panduan E-Learning Kelola Media Siber

2. Beberkan tujuan utama AMSI dibentuk

15 Media Menyatakan Mundur, Ketum AMSI: Terima KasihDewan Pers memberi apresiasi kepada AMSI (dok. AMSI)

Dalam kesempatan itu, Wens membeberkan tujuan utama AMSI dibentuk pada 18 April 2017. Ketika itu, para pendirinya sepakat untuk mendorong ekosistem media di Indonesia menjadi sehat, menghargai jurnalisme berkualitas, patuh pada serangkaian kode etik dan tunduk pada kepentingan publik.

"Itu sebabnya, selama enam tahun terakhir, AMSI fokus pada serangkaian program perbaikan internal, membenahi konten, mendorong perbaikan sisi teknologi, model bisnis, memotivasi anggota agar memelihara relevansi dengan kebutuhan publik, sembari terus beradapsi dengan perkembangan dunia digital yang berubah begitu cepat," kata dia.

"Demi semua tujuan itu, AMSI bekerjasama dengan lembaga pemerintahan, kampus, perusahaan swasta di dalam negeri maupun luar negeri, serta banyak lembaga internasional. AMSI juga aktif sebagai konsituen Dewan Pers merumuskan regulasi dan kebijakan untuk merawat dan menjaga kebebasan pers serta meningkatkan kualitas jurnalis dan pers di Indonesia," sambungnya.

Wens mempersilakan apabila ada media yang ingin mundur. Tapi, kata dia, AMSI akan terus konsistem membesarkan industri media digital Indonesia agar semakin sehat bisnisnya dan berkualitas kontennya.

"Pada akhirnya, semua media berhak menentukan asosiasi mana yang menjadi wadahnya beraktivitas dan menyalurkan aspirasi, atau juga sama sekali tidak masuk asosiasi manapun. Sekali lagi terimakasih untuk 15 media yang mundur per 28 Juli ini, atas sumbangsih turut mewarnai perjalanan membesarkan AMSI," ujar dia.

3. Daftar 15 media mundur dari AMSI

15 Media Menyatakan Mundur, Ketum AMSI: Terima KasihIlustrasi AMSI (amsi.or.id)

Berikut daftar 15 media mundur dari AMSI:

1. Beritasatu (beritasatu.com)
2. Bisnis Indonesia (bisnis.com)
3. CNN Indonesia (cnnindonesia.com)
4. CNBC Indonesia (cnbcindonesia.com)
5. detikcom (detik.com)
6. Gatra (gatra.com)
7. Infobank (infobanknews.com)
8. Investor (investor.id)
9. Jakarta Globe (jakartaglobe.id)
10. Kompas.com
11. Kumparan (kumparan.com)
12. Medcom.id
13. Metro TV (metrotvnews.com)
14. SWA (Swa.co.id)
15. The Jakarta Post (thejakartapost.com)

Baca Juga: Dewan Pers Berharap AMSI Kaltim Perkuat Ekosistem Media Digital Lokal

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya